Radarkepahiang.id - Dari hasil pemetaan Pemerintah Kabupaten Kepahiang mencatat ada sebanyak 60 kasus stunting yang terjadi di lapangan. Untuk itu, Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si meminta agar Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) segera melakukan langkah-langkah strategis untuk dilakukan penanganan serius.
BACA JUGA:Aplikasi Uang Ini Bisa Klaim Saldo DANA Rp437.000, Buruan Unduh!
BACA JUGA:Godok Raperda Perubahan Nomenklatur Bappeda Jadi Bapperida, DPRD Audiensi ke BRIN
Penanganan serius tersebut, dikatakan Wabup ialah melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting (Genting). Program orangtua asuh ini, kata Wabup agar masing-masing OPD untuk terlibat sebagai orangtua asuh bagi anak-anak penderita stunting.
"Program Genting ini harus dilaksanakan oleh OPD terkait, yakni dengan memberikan dukungan asupan gizi, pendampingan serta edukasi penanganan stunting," jelas Wabup.
BACA JUGA:Sinyal Mutasi Pejabat Jajaran Pemkab Kepahiang Semakin Dekat, Bupati Pastikan Sesuai Aturan
BACA JUGA:Bagaimana Nasib Tenaga Honorer Pemkab Kepahiang yang Gagal Ikut Seleksi PPPK?
Wabup menjelaskan masing-masing OPD memiliki tugas dan fungsi yang sama dalam rangka melakukan penanganan dan pencegahan stunting. Dia berharap, melalui program Genting target sasaran upaya Pemkab Kepahiang meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan stunting, serta masyarakat juga dapat berperan aktif dalam melakukan pencegahannya.
BACA JUGA:Tanpa Pengecualian, Tenaga Honorer Tidak Serahkan Berkas NI PPPK Dipastikan Gugur
BACA JUGA:Maksimalkan Genting, Pemkab Kepahiang Gencar Tekan Angka Stunting
"Ini kita harapkan mampu meningkatkan kesehatan dan gizi anak, mencegah stunting, meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Program Genting menjadi bagian dari visi dan misi bupati dan wakil bupati, target kita 2030 zero stunting," ujar Wabup.
BACA JUGA:Cobain Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Ini, Baru Main Dapat Rp200ribu
BACA JUGA:Realisasi PAD Masih Rendah, Pemkab Kepahiang Gandeng Datun Kejari Kepahiang
Disisi lain, tujuan utama program orangtua asuh stunting ialah upaya gotong royong masyarakat untuk mengatasi masalah stunting. Program ini melibatkan partisipasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan individu, untuk menjadi orangtua asuh bagi anak-anak yang berisiko stunting atau mengalami stunting.