Radarkepahiang.id - Anggota DPRD Kepahiang, Eko Guntoro, SH mengeluh jika saat ini, pihaknya kekurangan SDM PNS di Sekretariat DPRD Kepahiang. Selain tenaga honorer yang sudah tidak lagi boleh diberdayakan, Eko mengatakan kalau ketersediaan SDM PNS di sekretariat yang sangat minim juga menjadi kendala bagi mereka.
BACA JUGA:Masih Refocusing Anggaran, Bupati Kepahiang Pastikan Usai Lebaran Masing-Masing OPD Baru Terima RKA
BACA JUGA:Hore Besok Rp18,7 Miliar THR PNS Pemkab Kepahiang Dicairkan
Menurut Politisi Gerindra itu, Kendala ini menghambat tugas dan fungsi DPRD Kepahiang yang seharusnya dalam melaksanakan tugas, memiliki pendamping yaitu SDM dari Sekretariat DPRD Kepahiang itu sendiri. Bahkan beberapa bagian yang ada di Sekretariat DPRD Kepahiang, hanya memiliki tidak lebih dari 3 orang PNS.
BACA JUGA:SELAMAT! BKN Pastikan Proses Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Tetap Berlanjut
"Kekurangan SDM PNS ini sangat menyulitkan kinerja dewan, karena kami biasanya setiap melaksanakan tugas luar daerah untuk melakukan koordinasi, perlu pendamping yang membantu tugas selama DL. Di Sekretariat DPRD ini, PNSnya hanya beberapa orang karena sudah dimutasi, sementara THL habis terpangkas," sesal Eko.
BACA JUGA:10 CJH Kepahiang Tunda Keberangkatan Haji, Salah Satunya Meninggal Dunia
Kekurangan SDM ini kata Eko, perlu dikaji ulang oleh Pemkab Kepahiang. Mengingat Sekretariat DPRD Kepahiang ini juga merupakan bagian dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi kewenangan Pemkab Kepahiang.
Seharusnya sambung Eko, penataan birokrasi ini dapat dilakukan Pemkab Kepahiang dengan baik, mengingat tugas dan fungsi Sekretariat DPRD dalam melaksanakan roda pemerintahan.
BACA JUGA:3 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik Tahun 2025, Buruan Coba!
BACA JUGA:Nasib Tenaga Honorer Pemkab Kepahiang Masih Tanda Tanya
"Ini merupakan periode ketiga saya di DPRD Kepahiang, baru kali ini tidak ada PNS yang mau mendampingi dewan selama DL. Padahal sudah tugas dan fungsi PNS memfasilitasi tugas dewan selama DL. Memang SDM di Sekretariat DPRD Kepahiang kurang, harapan kita segera dikaji oleh Pemkab Kepahiang," demikian Eko.