"Pengalokasian penggunaan dana bagi hasil sawit ini merupakan pertimbangan dari pemerintah pusat, yakni 80 persen untuk infrastruktur pembangunan dan 20 persennya untuk pendampingan sertifikasi lahan perkebunan sawit," ujar Bepan.
BACA JUGA:Penghapusan Tenaga Honorer, Pemkab Kepahiang Masih Kaji Wacana Outsourcing Non ASN
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Beri Sanksi Tegas ASN Langgar Netralitas Saat Pilkada
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepahiang mengumumkan bahwa akan melakukan pengembangan sektor komoditas perkebunan sawit di Kabupaten Kepahiang. Pertama daerah melalui instansi terkait akan melakukan verifikasi dan mendata jumlah lahan perkebunan sawit, kemudian merancang program dan kegiatan untuk pengembangan komoditas sawit.
BACA JUGA:Berkas Peserta Diverifikasi, Pengumuman Administrasi Seleksi PPPK Kepahiang Mulai 8 Februari
BACA JUGA:Tertib Administrasi, Pemkab Kepahiang Tekankan OPD Terapkan Srikandi
Sehingga, di Kabupaten Kepahiang tidak hanya sebagai daerah penghasil komoditas perkebunan kopi, lada, juga termasuk sektor komoditas sawit.