Radarkepahiang.id - Kementerian Agama mengingatkan pentingnya pengukuran arah kiblat agar bisa menyesuaikan dengan arah yang tepat.
Meski arah kiblat tidak pernah berubah, semuanya akan menghadap ke arah yang sama yaitu Ka'bah di Mekkah Masjidil Haram.
BACA JUGA:Warga Dapil IV Usulkan Pembangunan BTS
BACA JUGA:Pemilik Pangkalan Gas Elpiji Subsidi yang Nakal Dapat Teguran Keras!
Pentingnya pengukuran arah kiblat ini dilakukan Kantor Urusan Agama Kecamatan Muara Kemumu yang baru menempati gedung baru kantornya.
Pengukuran arah kiblat guna memastikan kebenaran arah kiblat, dengan menggunakan alat seperti kompas untuk menentukan titik koordinasi dan menentukan arah utara, selatan, barat dan timur.
BACA JUGA:Beredar Info Ada Begal Beraksi di Desa Bumi Sari, Kapolsek Bilang Begini!
BACA JUGA:4 Kali Beraksi, Tersangka Curanmor TKP Masjid Agung Jual Motor ke Daerah Ini!
"Kemudian petugas pengukur menggunakan mistar busur untuk menentukan jarak dari arah utara dan barat 640 untuk menentukan arah kiblat," sampai Kepala KUA Muara Kemumu Anton Mediansyah, SH.I MH.
Untuk menentukan kebenaran arah kiblat, dikatakan Anton masjid maupun mushala di wilayah Kecamatan Muara Kemumu pun dapat melakukan pengukuran ulang arah kiblat ulang.
BACA JUGA:Terpaksa Jadi Mucikari, Begini Pengakuan Mahasiswi Asal Kepahiang!
BACA JUGA:Kuota Haji Kepahiang Tahun 2025 Belum Ada Penambahan
"Ini juga dapat dilakukan pengukuran arah kibat ulang oleh seluruh masjid dan mushala yang ada di wilayah Kecamatan Muara Kemumu," ujar Anton.
Anton melanjutkan, pengukuran arah kiblat dinilai penting, pihaknya mengingatkan kepada pemerintah desa, pengelola masjid dan mushala dapat mengusulkan kegiatan pengukuran arah kiblat.