Radarkepahiang.id - Stok minyak goreng bersubsidi MinyaKita di Pasar Kepahiang saat ini mulai menipis, beberapa pedagang mengaku sulit mendapatkan stok.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kepala Bidang Perdagangan Abdullah, SE didamping JFT Pengawas Perdagangan Sri Wahyuni, SE Selasa 26 November 2024 menjelaskan jika menipisnya stok MinyaKita di pasaran tersebut berdasarkan hasil pemantauan pihaknya di lapangan.
Dikatakan Sri, menurut beberapa pedagang dan toko sembako di Pasar Kepahiang sepekan terakhir tidak lagi mendapatkan stok MinyaKita, baik kemasan pouch maupun kemasan plastik.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Minta 2 Hal Ini Jadi Prioritas Masa Sidang Pertama 2025
BACA JUGA:Besok TPS Ini Bakal Pertemukan 2 Calon Bupati Kepahiang!
"Agen MinyaKita yang menyalurkan ke toko dan pedagang pasar mendapat stok secara terbatas, sehingga dari hasil pemantauan kita saat ini stok minyak goreng bersubsidi merk MinyaKita tersebut mulai menipis," ujar Sri.
Sri menjelaskan, dari informasi pedagang pada beberapa agen pemasok MinyaKita, awal pekan depan minyak goreng bersubsidi tersebut akan dipasok lagi ke beberapa pedagang. Namun, pihaknya memastikan tidak ada kelangkaan yang terjadi hingga saat ini.
BACA JUGA:DPRD Kepahiang Sahkan APBD TA 2025, Pendapatan Meningkat Rp 886,8 Miliar
BACA JUGA:Antisipasi Kericuhan dan Provokasi, Polres Kepahiang Bentuk Timsus!
"Tidak ada kelangkaan stok MinyaKita hanya menipis saja, mudah-mudahan pekan depan didistribusikan lagi. Memang, minyak goreng merk MinyaKita ini paling memenuhi kebutuhan masyarakat, lantaran dijual dengan harga eceran tertinggi atau HET sesuai dengan ketentuan Rp 15.700 perkilogramnya," ujar Sri.