Pelaku UMKM Ngeluh, MinyaKita Mulai Langka
DOK/RK : SULIT : Selain sulit didapatkan, Pelaku UMKM juga mengaku sulit membeli MinyakKita sesuai HET.--
RK ONLINE - Produk minyak goreng kemasan dengan brand MinyaKita sulit didapatkan di wilayah Kabupaten Kepahiang. Hal ini dirasakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya yang sehari-hari jualan sejenis gorengan. Kondisi ini diungkapkan Jarna (37) pedagang gorengan di wilayah Kecamatan Ujan Mas.
Kepada wartawan Radar Kepahiang, dirinya menyampaikan kelurahan karena sulit mendapatkan minyak goreng merk MinyaKita sebulan terakhir. Menurut dia, minyak goreng merk tersebut banyak dicari pelaku UMKM karena sesuai ketentuannya harus dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter. Harga tersebut sangat terjangkau bagi pelaku UMKM seperti dirinya, yang menghabiskan hingga 3 - 4 liter minyak goreng dalam sehari.
"Biasanya saya beli MinyaKita di grosiran dekat sini, tapi akhir - akhir ini tidak ada. Tentu kondisi seperti ini sangat menyulitkan kami sebagai pelaku UMKM seperti saya. Harapannya, pemerintah melalui pihak terkait menindak lanjuti kesulitan kami mendapatkan MinyaKita. Dengan harga yang terjangkau, di lain sisi tentu MinyaKita sangat membantu penghasilan kami," kata Jarna.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kepala Bidang Perdagangan, Abdullah, SE menjelaskaan, sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 03 tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Dirjen Perdangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, bahwa ada batasan penjualan MinyaKita kemasan 10 liter.
BACA JUGA:Ketua Dewan : Telusuri Kuota MinyaKita
Dalam hal ini Abdullah menjelaskan, setiap pelaku UMKM dan warga hanya bisa membeli minyak curah sebanyak 10 Kilogram dan untuk MinyaKita 2 Liter perhari. "Sesuai dengan ketentuan itu pembelian MinyaKita dan minyak curah dibatasi, masyarakat harus memahami ketentuan itu. Hal itu diberlakukan di tengah kelangkaan minyak goreng merek MinyaKita di seluruh Indonesia," ujar Abdullah.
Lebih lanjut Abdullah menjelaskan, penjualan minyak goreng curah di Kepahiang hanya ada di 6 tempat itupun yang mengeluarkan rekomendasi pembelian itu melalui Perum Bulog Rejang Lebong. Sehingga melalui Bolug bisa dijual murah dengan harga Rp 14 ribu per liter untuk MinyaKita dan Rp 15.500 untuk Minyak Curah, tapi tetap dibatasi.
Sumber: