Radarkepahiang.id - Kabupaten Kepahiang saat ini masih minim peningkatan infrastruktur pertanian, seperti irigasi perairan. Sehingga dengan kondisi tersebut, mayoritas petani mengalihkan tanam padinya dengan tanaman sayur-sayuran lainnya.
Sementara, tahun anggaran 2024 ini Pemerintah Kabupaten Kepahiang melalui Dinas Pekerjaan Umum hanya merealisasikan 1 kegiatan pekerjaan rekontruksi dan rehabilitasi jaringan irigasi. Yakni, pekerjaan rehabilitasi irigasi Air Sempiang Desa Pelangkian sebesar Rp 200 juta.
BACA JUGA:Peserta yang Dinyatakan Gugur CPNS Apakah Bisa Ikut PPPK 2024? Ini Aturannya
BACA JUGA:Lahan TK Aisyiyah 04 Kepahiang Kebakaran!
"Kita mengakui jika masih banyak jaringan irigasi, yang seharusnya bisa dibangun dengan menggunakan APBD. Seperti jaringan irigasi Air Durian, tapi karena terbatas anggaran sehingga baru satu titik irigasi saja yang dibangun pada tahun ini," kata Kepala Dinas PUPR Kepahiang Teddy Adeba, ST.
Namun, dijelaskan Teddy terkait dengan peningkatan infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian di Kabupaten Kepahiang memang tidak semuanya menjadi kewenangan APBD Kabupaten.
Ada pula yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, seperti tahun lalu dibangunnya irigasi Air Kah menggunakan APBD Provinsi Bengkulu, hal serupa pula kata dia, dilakukan koordinasi pihaknya ke Dinas PUPR Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Syarat Lolos SKD CPNS, Rangking Nilai Wajib 3 Besar!
BACA JUGA:Meski Kualitasnya Terjamin, Rezeki Pengrajin Besi di Kepahiang Terkikis Zaman!
"Kita mengusulkan dua titik pembangunan irigasi yang menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu, juga termasuk upaya kita mengusulkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehabilitas dan pembangunan irigasi," ujar Teddy.
Pembangunan irigasi, lanjut Teddy menjadi fokus prioritas usulan anggaran melalui dana alokasi khusus yang diusulkan pihaknya pada tahun anggaran 2025 mendatang. Yakni, selain pembangunan jalan, drainase, hingga pembangunan infrastruktur lainnya seperti bantuan stimulan perumahan swadaya.