BACA JUGA:Lakukan Penanganan Stunting, KUA Muara Kemumu Siapkan 4 Strategi Ini
Untuk mengelabui korban, terduga pelaku kemudian meninggalkan korban di halaman rumah milik seseorang yang diakuinya adalah rumah mertuanya.
"Jadi kakek saya ini baru saja mengantar penumpang dari Curup ke Kepahiang, kemudian mereka berhenti di sebuah gang kecil dan pelaku mau pinjam motor, katanya mau jemput istrinya. Kakek saya disuruh menunggu di sebuah halaman rumah, katanya punya mertua si pelaku," ujar Wulan.
Namun setelah ditunggu selama 1 jam lamanya, penumpang yang membawa motor kakeknya tersebut tak kunjung kembali ke lokasi. Tak lama berselang, keluarlah seseorang dari dalam rumah tersebut dan menanyakan kepada korban sedang mencari siapa.
BACA JUGA:3 Unsur Pimpinan DPRD Kepahiang Segera Dilantik, Ini Jadwalnya!
BACA JUGA:Warga Kecamatan Merigi Setubuhi Anak Bawah Umur Penyandang Disabilitas
"Kakek saat itu ditanya sama pemilik rumah, sedang menunggu siapa pak. Dijawab lah oleh kakek kalau dia sedang menunggu menantu si pemilik rumah karena motornya sedang dipinjam," lanjutnya.
Spontan pemilik rumah kemudian mengatakan bahwa dirinya sama sekali belum memiliki menantu, lantaran sampai saat ini belum ada satupun dari anaknya yang menikah.
Bak disambar petir di siang bolong, mendengar hal tersebut korban barulah menyadari bahwa dirinya sudah ditipu oleh penumpangnya sendiri.
Disinggung terkait proses hukum, sampai saat ini Wulan mengaku kalau pihaknya masih belum melaporkan peristiwa ini ke polisi.
BACA JUGA:Jangan Lakukan Hal Ini Sebelum Masuk Ruangan Ujian SKD CPNS 2024, Ada Sanksi Menanti!