Radarkepahiang.id - Para guru terus didorong untuk mengikuti pendidikan peningkatan kualitas dan kapasitas dalam program guru penggerak yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nining Fawely Pasju,S.Pt MM menyebutkan, lebih dari 2.000 guru yang ada di Kabupaten Kepahiang, bahkan belum 10 persennya mengikuti program pendidikan guru penggerak.
Dia menjelaskan, Guru penggerak adalah program yang berlangsung selama 6 bulan, dimana guru terpilih dilatih sehingga menguasai jumlah keterampilan yang bisa membuat murid tumbuh dan berkembang secara menyeluruh, menjadi teladan bagi guru lainnya.
BACA JUGA:Habis Obat, ODGJ di Merigi Kumat Lagi!
BACA JUGA:Kemenag Maksimalkan Persiapan Pagu Alokasi Anggaran TA 2025
Adapun manfaat mengikuti program guru penggerak antara lain, mengembangkan kompetensi dalam lokakarya bersama, meningkatkan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid, pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur dan menyenangkan.
Kemudian, pengalaman belajar bersama dengan rekan guru lain yang sama-sama lolos seleksi program guru penggerak, pengalaman mendapatkan bimbingan atau mentoring dari pengajar praktik pendidikan guru penggerak, mendapatkan komunitas baru dan mendapatkan sertifikat pendidikan 306 JP dan piagam guru penggerak.
BACA JUGA:Peran Penting Media Dalam Menjaga Kondusivitas Pilkada 2024
BACA JUGA:Tahapan Kampanye Dimulai, Para Calon Wajib Perhatikan 11 Larangan Bawaslu Kepahiang Ini!
"Program guru penggerak ini menjadi penunjang karir para guru dan juga menjadi prasyarat untuk bisa menjadi kepala sekolah, salah satunya program untuk peningkatan kapasitas guru dengan maksud sama dengan program guru penggerak. Kita terus mendorong guru-guru di Kepahiang mengikuti program ini," jelas Nining.
Ia menyakini bahwa guru adalah faktor penggerak utama proses belaja mengajar, karena itu guru perlu untuk menjadi mumpuni dengan juga selalu belajar.
"Guru penggerak adalah harapan kita untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang akan menggerakkan roda-roda transformasi pendidikan di daerah," kata Nining.