Radarkepahiang.id - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM atau Disperkop UKM Kepahiang menyadari, ada beberapa faktor penyebab UMKM di Kepahiang sulit berkembang. Beberapa diantaranya disebabkan karena faktor permodalan dan pemasaran.
Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos menjelaskan jika faktor permodalan dan pemasaran ini menjadi sebab UMKM gagal tumbuh bahkan berakhir gulung tikar.
Tak hanya itu, UMKM juga mengalami kesulitan dan membutuhkan pendampinganm ketersediaan kredit, ambisi dan pemahaman digital.
"Sehingga untuk menjembatani kesenjangan antara pemangku kepentingan dan pemilik atau pelaku usaha kecil ini, kita berupaya menjadi sarana penting untuk memastikan UMKM mendapatkan dukungan menyeluruh agar dapat berkembang," ujar Jan Dalos, Jum'at 13 September 2024.
Dikatakan Jan Dalos, keterbatasan anggaran yang dialami Disperkop UKM Kepahiang, membuat pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Seharusnya kata Jan Dalos, selain memperoleh bantuan modal, UMKM juga harus mendapatkan penguatan kelembagaan.
BACA JUGA:Sudah Dilimpahkan, Kerugian Negara Kasus Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang Bertambah Lagi
BACA JUGA:Rp12,2 Miliar DBH Provinsi Bengkulu Belum Masuk Kasda Pemkab Kepahiang
Tantangan lainnya sambung Jan Dalos, adalah menyangkut akses layanan dukungan usaha. Bahkan saat ini hanya sepertiga dari pelaku usaha kecil yang telah mengakses layanan dukungan seperti pelatihan pengembangan usaha, manajemen keuangan, keahlian digital dan manajemen sumber daya manusia.
"Iya, sejauh ini kami tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan anggaran untuk merealisasikan permodalan dan penguatan kelembagaan UMKM," bebernya.