Radarkepahiang.id - Karena dinilai jauh lebih hemat biaya, Dinas Perhubungan Kepahiang berencana untuk menggantikan lampu jalan menggunakan Lampu Penerangan Jalan Utama atau LPJU tenaga surya. Sebab jika dibandingkan dengan cara yang selama ini digunakan, LPJU tenaga surya dinilai jauh lebih hemat biaya.
BACA JUGA:Petani Kopi Jangan Terkecoh, Harga Kopi di Kepahiang Hari Ini Naik Lagi!
BACA JUGA:Seharusnya Harga Kopi Sudah Pecah Rp 50 Ribu, Ternyata Ini Alasannya!
Kepala Dinas Perhubungan Kepahiang, Febrian Hendra, S.Sos menjelaskan jika nantinya LPJU diganti menjadi LPJU tenaga surya, dapat mengurangi penggunaan energi listrik yang biasanya digunakan Pemkab Kepahiang.
Sebab dari jumlah total 1.300 titik lampu jalan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, sebagiannya dalam kondisi rusak. Itupun pembiayaan bebannya masih dibayarkan oleh Pemkab Kepahiang yang dalam setahunnya, bisa menghabiskan anggaran hingga Rp 2 miliar lebih.
BACA JUGA:Tahun 2025 Dinas PMD Kepahiang Usulkan Kebutuhan Dana Pilkades 6 Desa
BACA JUGA:Edwar Samsi Cecar Kader PDI Perjuangan yang Ogah-Ogahan!
"Untuk menghemat pembiayaan penggunaan listrik terhadap lampu jalan ini, kita berencana untuk mengganti LPJU ini dengan LPJU tenaga surya. Tapi ini masih dalam tahap kajian, terutama kajianj ketersediaan anggarannya," ungkap Febrian.
Dijelaskan Febrian kalau sebenarnya, sejak tahun lalu Kabupaten Kepahiang seharusnya mendapatkan bantuan lampu jalan dari Kementerian ESDM dengan jumlah 100 titk. Hanya saja, karena adanya rasionalisasi anggaran di tingkat pusat, bantuan lampu jalan tersebut akhirnya dibatalkan.
"Bantuan lampu jalan dari Kementerian ESDM itu batal diterima oleh Kabupaten Kepahiang, karena dari pusat anggarannya dirasionalisasikan," sesal Febria Hendra.
BACA JUGA:Gaji Sampai Rp 8 Juta, Kini Kementerian LHK Resmi Buka 3.066 Formasi Melalui Seleksi CPNS Tahun 2024
BACA JUGA:Khusus Lulusan SMA, 5 Instansi Pusat Ini Buka Formasi Seleksi CPNS Tahun 2024