Radarkepahiang.id - Usai musim panen kopi, saat ini petani mulai memasuki masa atau musim panen lada atau sahang.
Hal ini pula yang kemudian membuat informasi terkait harga sahang, kian banyak dicari karena menjadi kebutuhan informasi bagi kalangan petani sahang.
Sebagai salah satu pakarnya di Kabupaten Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP akhirnya memberikan jawaban dan informasi terkait pola harga sahang.
Dia mengungkapkan kalau dari kaca matanya, musim panen lada saat ini perlahan sudah berlangsung di Kabupaten Kepahiang. Oleh karena itu, sebagai informasi kepada masyarakat khususnya petani Sahang di Kepahiang, Nata menginformasikan terkait sistem pergeseran harga sahang di Kepahiang.
BACA JUGA:Turun Sejak 2 Hari Lalu, Update Harga Kopi di Kepahiang Hari Ini Masih Konsisten
Dia menjelaskan kalau pola harga lada atau harga sahang ini, sama persis dengan pola harga kopi di Kepahiang.
Kedua komoditi ini, sama-sama memiliki harga jual yang fluktuatif dan merupakan komoditi ekspor yang penerapan harganya, sangat berpengaruh pada market internasional dan juga nilai mata uang rupiah terhadap dollar USA.
"Kami masih belum terima sahang, tapi kalau untuk mengetahui update harga sahang, polanya sama seperti pola harga kopi. Sebab sahang dan kopi ini sama-sama fluktuatif dan merupakan komoditi ekspor yang harga jualnya, sangat bergantung pada market internasional dan nilai dollar USA," ujar Nata.
Wakil bupati sekaligus bakal calon bupati Kepahiang ini membeberkan jika menjelang musim panen lada ini, harga lada atau harga sahang memang cukup tinggi dibandingkan dengan harga kopi.
Namun Nata tetap mengingatkan masyarakat agar tetap mengupdate harga sahang di pasaran sebelum melakukan penjualan. Dengan harapan, masyarakat bisa mengetahui standar harga sahang dan memperoleh nilai jual tertinggi.