Radarkepahiang.id - Sebagai upaya dalam memberantas judi online, Kepala Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Kepahiang, Drs. Albahri, M.Si turun langsung ke madrasah pelosok desa.
Sosialisasi "Stop Judi Online" ini, dilakukan di madrasah pelosok desa yang berada di bawah jajaran Kemenag Kepahiang.
BACA JUGA:Polisi Panggil dan Periksa Pemilik 2 Unit Motor Bodong!
BACA JUGA:Los Kosong Bisa Jadi Solusi Atasi Kemacetan di Pasar, Begini Penjelasan Disperkop UKM Kepahiang
Di sini, sosialisasi dilaksanakan Kemenag Kepahiang dengan mengangkat topik penting mengenai judi online, untuk memberantas dan mencegah kegiatan ilegal tersebut di kalangan pendidikan.
Dalam sambutannya, Albahri menekankan pentingnya kesadaran terhadap bahaya judi online dan peran guru dalam memberikan pendidikan yang baik dan benar.
BACA JUGA:Belum Ada Calon yang Ditetapkan, Penertiban APK Belum Jadi Tugas Bawaslu!
BACA JUGA:Ada Tunjangan Seperti PNS, Gaji Terbaru PPPK Dibagi Berdasarkan 17 Golongan
"Judi online tidak hanya merusak secara finansial, tetapi juga memiliki dampak negatif pada mental dan moral. Bahkan jika sudah terjerat, nantinya akan mendatangkan masalah baru seperti terlilit hutang dan terlibat tindakan kriminal," ujar Albahri.
Albahri menegaskan jika materi tentang modus operandi judi online, dampaknya terhadap mental dan finansial serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Melalui sosialisasi ini, peserta didik diberikan panduan untuk mengenali tanda-tanda keterlibatan dalam judi online dan cara melaporkan aktivitas tersebut kepada pihak berwenang.