Tarif Retribusi Pasar Naik, Kok Target PAD Dinas Perdagangan Tetap Rp 229 Juta?

Selasa 23-07-2024,15:47 WIB
Reporter : Reka Fitriani
Editor : Hendika

Radarkepahiang.id - Dengan adanya kenaikan tarif retribusi pasar, target PAD Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM atau Disperkop UKM Kepahiang, harusnya ikut naik dan berperan banyak dalam mendongkrak PAD Kabupaten Kepahiang. 

BACA JUGA:'Tolak' Terbitkan Sertifikat Lahan Puncak Mall Kepahiang, Ternyata Ini Alasan BPN Kepahiang!

Namun faktanya, target PAD Dinas Perdagangan ini ternyata sama sekali tidak naik alias tetap. Meskipun tarif retribusi pasar naik, target PAD Dinas Perdagangan yang semula Rp 229 juta pertahun, ternyata masih tetap Rp 229 juta.

 

Padahal diterbitkannya Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) oleh Pemkab Kepahiang bersama DPRD Kepahiang, membuat tarif retribusi secara signifikan mengalami kenaikan. Perda PDRD tersebut sejalan dengan Peraturan Perundang-undangan nomor 1 tahun 2022, tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Daerah (HKPD). Dimana regulasi tersebut mengatur terkait potensi kenaikan pendapatan daerah.

BACA JUGA:Fakta Baru Peristiwa Tragis di Talang Tige, Korban 5 Kali Kesurupan!

"Iya, Perda PDRD mengatur terkait potensi kenaikan pendapatan asli daerah, tapi target PAD dari sektor retribusi pasar di Dinas Perdagangan tetap Rp 229 juta," ujar Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos, Selasa 23 Juli 2024.

 

Dia menjelaskan jika sesuai dengan ketentuan terkait, tarif retribusi pasar kini dihitung per meter kios dan los bangunan pasar yang akumulasinya 1 kios Rp 180 ribu. Sedangkan sebelumnya, akumulasi retribusi pasar untuk 1 kios adalah Rp 163 ribu perbulannya. Begitu pula dengan retribusi pasar untuk los yang dihitung per meter.

 

"Walau demikian, kita optimisi pendapatan PAD sektor retribusi pasar mengalami kenaikan, karena tarifnya naik," ujar Jan Dalos.

BACA JUGA:Laporan Kinerja dan Realisasi Anggaran OPD di Kepahiang Masuk Catatan KPK!

Bersamaan dengan ini, Jan Dalos tetap mengeluhkan kalau dari total 491 kios dan 196 los yang ada di Pasar Rakyat Kepahiang, saat ini tidak semuannya ditempati oleh pedagang alias kosong. Pasalnya, saat ini para pedagang malah lebih memilih berjualan di sepanjang trotoar pasar Kepahiang.

 

"Kondisi pedagang yang tidak mau berjualan di los maupun kios ini sulit kami atasi, karena pedagang lebih memilih berjualan di trotoar bahkan di atas badan jalan itu," tandasnya.

Kategori :