Sebelumnya diberitakan bahwa, Dinkes Kepahiang menyebutkan jika saat ini persentase kasus IMS di Kabupaten Kepahiang tergolong sangat tinggi.
Tajri mengatakan, penyakit ini paling banyak menjangkit masyarakat Kabupaten Kepahiang dari golongan usia muda. Bahkan disebutkannya, saat ini persentase kasus IMS di Kepahiang mencapai 0,5 - 1 persen dari jumlah total populasi remaja.
BACA JUGA:Selain Jangkit Pejabat, Angka Pengidap IMS Makin Meroket Ditambah Kalangan Remaja
"Memang angkanya cukup tinggi, IMS ini paling banyak menjangkit golongan remaja. Bahkan untuk persentasenya sendiri bisa sampai 0,5 - 1 persen," jelas Tajri.
Menurutnya, sejauh ini pasien yang terdeteksi IMS kebanyakan berada pada rentan usia di bawah 20 tahun. Bahkan disebutkannya dengan jelas, beberapa pengidap juga ada yang berada pada usia 16 tahun yang artinya, pengidap ini masih berstatus sebagai pelajar.
"Tapi ada juga yang sudah tidak sekolah, karena pergaulan bebas sehingga terjadilah penyakit tersebut. Memang kebanyakan usia 20 tahun ke bawah," beber Tajri.
Sementara itu untuk penyakit ini sendiri disebutkan Tajri, bukan tergolong penyakit biasa yang mudah disembuhkan. IMS ini bahkan bisa memicu penyakit yang lebih buruk seperti HIV/AIDS jika lambat mendapatkan penanganan.
"Jangan anggap sepele, penyakit IMS ini adalah gerbang menuju penyakit yang lebih buruk seperti HIV AIDS," singkatnya