DTKS Wajib Diperbaharui, Wapres Instruksikan Hapus KPM yang Gunakan Bansos Untuk Judi
Radarkepahiang.id - Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin juga ikut-ikutan mengomentari soal wacana Bansos untuk korban judi online.
Bukan cuma menyebutkan bahwa wacana ini terdengar aneh, Wapres RI juga meminta Kemensos segera melakukan perbaharuan terhadap DTKS di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Validasi Data, 5 Penerima Bansos Janda Dipilih Secara Acak
Menutur orang nomor 2 di Indonesia ini, Kemensos wajib selalu memantau apakah penyaluran Bansos itu benar-benar sudah merubah kehidupan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi lebih baik atau tidak.
Bahkan dilansir dari sumber terpercaya, Ma'ruf Amin menyebutkan bahwa Kemensos harus benar-benar menjaga agar KPM tidak menyalahgunakan Bansos yang disalurkan.
BACA JUGA:BKKBN Pusat Pantau Posyandu, Pemkab Kepahiang Perkenalkan Pustu ILP
"Wacana itu sudah disebutkan oleh presiden bahwa tidak akan terjadi, sekarang saya tidak akan singgung soal wacananya. Tapi soal penyaluran Bansos jenis apapun yang sudah disalurkan, apakah betul digunakan dengan baik oleh penerima atau tidak," ujar Ma'ruf Amin.
Bahkan Ma'ruf Amin meminta jajaran Kemensos segera menindak KPM yang telah menyalahgunakan dana Bansos untuk hal-hal yang tidak penting. Salah satunya adalah untuk digunakan berjudi.
BACA JUGA:Banyak Pasutri Nikah Sirih, KUA Bermani Ilir Upayakan Program Isbat Nikah ke Pemkab Kepahiang
"Cabut saja Bansosnya kalau memang ada," singkatnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Presiden RI, Joko Widodo akhirnya menanggapi terkait wacana penyaluran Bansos Korban Judi Online yang belakangan menuai kontroversi.
BACA JUGA:Sudah Punya Gedung Bernilai Rp10,8 Miliar, Perpusda Kepahiang Masih Ngaku Dibelenggu Kekurangan
Dihimpun dari sumber terpercaya, orang nomor 1 di Indonesia ini menyebutkan bahwa Bansos tersebut dipastikan tidak ada.
Disinggung terkait wacana yang disampaikan oleh Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, presiden hanya menjawab singkat dan menyatakan bahwa bansos korban judi online itu tidak ada.
"Tidak ada bansos korban judi online," jelas jokowi kepada wartawan.