Radarkepahiang.id - Pelaksana tugas (Plt) Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami atau PDAM Kepahiang, Bengkulu, Arminsyah, SE mengungkapkan kalau wacana pembangunan sumber air baku batal terlaksana.
Diusulkan sejak tahun 2022 lalu, sampai saat ini wacana tersebut tidak terlaksana karena masih terkendala oleh pembebasan lahan.
BACA JUGA:Ditinggal Suami Minum Racun, Remaja Cantik Asal Lubuk Penyamun Nekat Gantung Diri Saat Berbadan Dua
Sementara pembebasan lahan ini sendiri sampai saat ini belum diakomodir Pemkab Kepahiang yang diduga kuat lantaran masih terkendala dengan keterbatasan anggaran.
Padahal kata Arminsyah, jika lahan sudah ada, Balai Wilayah Sungai Sumater (BWWS) siap membangun sarana dan sarana pembangunan sumber air baku yang memanfaatkan air sungai, sebagai tambahan debit pasokan air bersih untuk Kabupaten Kepahiang.
"Sebenarnya, pembangunan sumber air baku merupakan salah satu soluasi untuk meningkatkan debit pasokan air bersih untuk Kabupaten Kepahiang. Hanya saja, sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan lahan dari Pemkab Kepahiang untuk ketersediaan lahannya. Sehingga BWWS belum bisa bangun sarana dan prasarana pendukungnya," jelas Arminsyah.
Dikatakan Arminsyah, upaya tersebut merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pelanggan. Yaitu dengan meningkatkan kapasitas debit pasokan air di sejumlah sumber air bakunya, salah satu diantaranya dari aliran Sungai Musi.
"Upaya itu guna memaksimalkan sumber air baku diantaranya memanfaatkan air baku yang masih terbuang," ujar Arminsyah.
BACA JUGA:Beradu Kambing, Begini Kondisi Terkini Sopir Toyota Rush Vs Daihatsu Xenia
Di sisi lainnya, dalam mengatasi kebocoran baik pasokan air maupun pelayanan air bersih, selain mengupayakan perbaikan pipa instalasi, Arminsyah mengimbau pelanggannya untuk melakukan penghematan penggunaan airnya.