Netizen Tuntut Terduga Pelaku Pungli di Perbatasan Kepahiang - Bengkulu Tengah Segera Ditangkap
RK ONLINE - Masyarakat Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu masih geram dengan dugaan aksi Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum petugas parkir di perbatasan Kepahiang - Benteng. Bahkan tidak sedikit yang miminta agar petugas berwajib segera menangkap dan mengamankannya agar tidak ada lagi korban yang mengalami hal serupa.
"Ditunggu beritanyo kalu la ditangkap. Jelas nian mukonyo tuh," @Hendry Haryono.
"Kalu dibiarkan, besok-besok bakal bejamur, kemana Saber Pungli. Kami tunggu kabar selanjutnya," tambah @Bangwan.
BACA JUGA:Begini Skema Tarif Parkir Terbaru RSUD Kepahiang Untuk Keluarga Pasien yang Menginap
"Jangn Sampek orang luar trauma nak main sekitar Kepahiang - Bengkulu gegara mamang Pungli," geram @Leli lot.
Sementara itu sejak laporan diterima, Satgas Saber Pungli Kepahiang sendiri sudah menanggapi perihal dugaan Pungli di Perbatasan Kepahiang - Benteng ini.
Ketua Satgas Saber Pungli Kepahiang, Kompol. Andi Kadesma, SH, S.IK menuturkan bahwa, saat ini kasus dugaan pungli tersebut sudah dalam monitor Satgas Saber Pungli Kepahiang dan akan segera ditindaklanjuti.
"Iya saat ini sedang kita monitor kasus dugaan pungli di perbatasan Kepahiang - Benteng tersebut. Kami akan segera tindaklanjuti," ujar Ketua Satgas Saber Pungli.
Sebelumnya diberitakan bahwa Masyarakat baru-baru ini dibikin geram oleh dugaan praktik Pungli yang terjadi di wilayah perbatasan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Dugaan praktik Pungli ini terungkap setelah salah satu pengguna akun Facebook asal Kabupaten Kepahiang, @Musrel yang mengunggah momen tidak mengenakkan tersebut di platform media sosial Facebook pribadinya.
BACA JUGA:VIRAL! Ada Praktik Pungli di Perbatasan Kepahiang - Bengkulu Tengah
Dalam unggahannya, Musrel juga turut melampirkan foto terduga pelaku praktik Pungli tersebut dan mengaku bahwa dirinya, telah dimintai uang kebersihan dengan tarif sebesar Rp20 ribu per motor
"Pungutan liar, bagaimana cara mengatasi ini. Kejadiannya di Perbatasan Kepahiang - Bengkulu, (terduga) minta uang kebersihan. Sudah dikasih uang Rp 10 ribu, namun yang bersangkutan menolak dan malah meminta uang dengan tarif 20 ribu permotor. Dia (terduga) bilang dia semua yang membersihkan, padahal saya hanya berhenti dan duduk di atas motor saya saja," ujar @Musrel menggunakan bahasa daerah.