Diduga Hasil Hubungan Gelap, Bayi Perempuan Ditemukan di Pondok Sawah Masih Berlumuran Darah
RK ONLINE - Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu saat ini tengah menyelidiki terkait siapa sebenarnya, orang tua dari sang bayi perempuan yang ditemukan berlumuran darah di pondok sawah, Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu.
Bayi dengan berat badan 2,5 Kg ini, diduga merupakan seorang anak yang tidak diharapkan dan sengaja dibuang oleh orang tuanya yang kejam.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munaryanto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.Ik didampingi Kanit PPA, Bripka. Lola Winanda, SH menuturkan bahwa diduga kuat, bayi perempuan ini merupakan hasil hubungan gelap orang tuanya. Hal inilah yang mendorong orang tua bayi, gelap mata dan membuang bayi perempuan yang cantik ini.
BACA JUGA:Bayi Perempuan Ditemukan di Pondok Sawah Diduga Sengaja Dibuang
"Untuk sementara memang kita duga, bayi perempuan ini merupakan bayi hasil hubungan gelap. Bayi cantik ini diduga dengan sengaja dibuang dan ditelantarkan sebab kehadirannya tidak diharapkan oleh orang tuanya," ujar Kanit Lola.
Meskipun ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa sehelai benang pun, beruntung bayi perempuan ini masih dalam kondisi sehat. Namun kendati demikian bayi perempuan ini tetap perlu mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Bayi Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Pondok Sawah, Begini Kondisinya!
"Kondisinya sehat, tapi tetap harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Warga Kelurahan Padang Lekat, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dibuat geger dengan penemuan seorang bayi perempuan di dalam pondok sawah, Senin 1 April 2024 malam.
Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan ini, saat ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
BACA JUGA:Sidang Sengketa Pemilu, Ketua MK Panggil 4 Menteri Kabinet Indonesia Maju
Kendati demikian, saat ini bayi perempuan yang sebelumnya ditemukan masih basah dan penuh darah ini, telah dibawa ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan penanganan medis.
Ketua RT 17, Muhammad Nur menuturkan bahwa dirinya mendapatkan informasi penemuan bayi dari masyarakat. Bayi perempuan tersebut pertamakali ditemukan oleh pemilik pondok yang saat itu hendak menyalakan api dan memeriksa kolam.
BACA JUGA:Waspada Pinjol Ilegal, Kini Tawaran Pinjol Banyak Beredar Jelang Idul Fitri