Apakah Lebih Baik Tidak Sarapan Pagi atau Tidak Makan Siang?
RK ONLINE - Dalam upaya mencapai berat badan ideal, banyak orang mengadopsi berbagai metode diet. Dua pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah lebih baik tidak sarapan pagi atau tidak makan siang untuk mencapai tujuan program diet. Mari kita eksplorasi pandangan ahli dan fakta ilmiah terkait dengan kedua pilihan ini.
BACA JUGA:Kebiasaan Sebelum Tidur Ini Ternyata Mampu Mewujudkan Tubuh Langsing
Tidak Sarapan Pagi:
1. Metode Puasa Intermiten: Tidak sarapan pagi kadang-kadang dikaitkan dengan metode puasa intermiten, yang melibatkan periode puasa tertentu dalam sehari. Studi menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan sensitivitas insulin.
2. Meningkatkan Pembakaran Lemak: Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa tidak sarapan pagi dapat merangsang pembakaran lemak. Tubuh dapat beralih ke sumber energi dari lemak ketika tidak ada pasokan glukosa dari makanan.
BACA JUGA:Tanpa Perlu Tidur Siang, Begini Cara Lengkap Beserta Manfaat Waktu Istirahat yang Singkat
3. Pilihan yang Tidak Cocok untuk Semua: Tidak sarapan pagi mungkin tidak cocok untuk semua orang. Individu yang aktif secara fisik atau memiliki kebutuhan energi tinggi mungkin memerlukan asupan pagi untuk menjaga performa dan kesehatan mereka.
Tidak Makan Siang:
1. Kontrol Porsi: Melewatkan makan siang dapat membantu dalam kontrol porsi, terutama jika seseorang cenderung makan berlebihan saat makan siang. Hal ini dapat membantu mengurangi asupan kalori harian.
2. Puasa Window yang Lebih Panjang: Tidak makan siang dapat memperpanjang jendela waktu puasa harian, yang diyakini dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk peningkatan metabolisme dan regulasi gula darah.
BACA JUGA:Apa Dampak Bagi Kesehatan Jika Banyak Minum Kopi Setiap Hari, Berikut Ulasan Selengkapnya!