Saking Banyaknya, Tukang Es Krim Ini Sampai Lupa Berapa Banyak Motor yang Dicuri
RK ONLINE - Hingga Kamis 25 Januari 2024, SO warga Kelurahan Dusun Kepahiang Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu telah ditetapkan sebagai tersangka pencurian kendaraan sepeda motor milik warga Kelurahan Tangsi Baru, Kecamatan Kabawetan.
Belakangan diketahui bahwa aksi pencurian ini telah dilakukan oleh SO di 8 TKP yang berbeda di wilkum Polres Kepahiang, Polda Bengkulu.
BACA JUGA:2 Kali Beraksi di Kepahiang, Komplotan Pencuri Obat di Carni Sehat Juga Beraksi di Minimarket
Namun meskipun demikian, dihadapan penyidik tersangka SO akhirnya mengakui bahwa aksi pencurian ini sudah sering dilakukan olehnya. Bahkan menurutnya aksi pencurian ini sudah lebih dari 8 kali dilakukannya.
Disinggung terkait berapa jumlah pastinya, SO sendiri pun sampai lupa lantaran saking banyaknya aksi pencurian sepeda motor yang telah dilakukannya.
BACA JUGA:Tips Sehat, Berikut Cara Gampang Mengatasi Tubuh Kelelahan
"Lebih dari 8, tapi saya sudah lupa berapa jumlahnya dan dimana saja," ujar SO kepada penyidik.
Pengakuan ini juga dibenarkan oleh Kapolres Kepahiang, AKBP. Eko Munarianto, S.IK melalui Kasat Reskrim, AKP. Doni Juniansyah, SM. Pada saat menggelar press release, Kasat Reskrim mengatakan bahwa sebetulnya aksi Curanmor yang dilakukan oleh tersangka ini sudah sangat banyak. Hanya saja yang terdeteksi sampai saat ini, baru ada 8 TKP.
BACA JUGA:All New Toyota Rush 2024 Pilihan Favorit di Indonesia, Keunggulannya Tak Terbantahkan!
"Memang benar sudah lebih dari 8 kali, hanya saja yang baru terdeteksi oleh kami jumlahnya segitu. Tapi kami akan mendalaminya lagi," sampai Kasat.
Sementara itu Kasat juga membeberkan bahwa aksi pencurian yang dilakukan oleh SO ini memiliki pola yang sama. Tersangka akan terlebih dahulu berkeliling dengan menggunakan dagangannya sembari mencari target kendaraan yang bisa dicuri olehnya.
"Dia akan memantau dulu sambil berdagang, nanti apabila dirasa sudah cukup aman, maka dia akan pulang ke rumah sembari menyimpan kendaraan dan dagangannya. Lalu kembali lagi ke TKP dengan menggunakan jasa ojek," demikian Kasat Reskrim.