1. Perubahan hormon
2. Alergi makanan, misalnya alergi terhadap susu sapi, telur, kacang, kedelai, seafood, atau gandum
3. Paparan alergen dari lingkungan, seperti suhu dingin atau panas, udara kering, bulu hewan, debu, asap rokok, atau serbuk sari tanaman
BACA JUGA:Sejarah Penyebaran Virus HIV, Benarkah Berawal Dari Seekor Simpanse?
4. Penggunaan sabun dan pembersih dengan kandungan zat kimia keras dan iritatif bagi kulit, misalnya detergen dan pewangi
5. Bahan pakaian yang tidak nyaman dan dapat menimbulkan iritasi, seperti wol atau kain sintetis.