Tidak berhenti sampai di situ saja, 1 kali tikaman ke bagian dada korban juga dialamatkan oleh tersangka JS. Sedangkan saat kejadian, tersangka RI hanya berdiri di depan pintu musholah menyaksikan kejadian. Diperkirakan, peranan tersangka RI saat itu untuk memantau situasi sekitar lokasi.
BACA JUGA:Totalnya 38 Kasus, Ini 5 Kasus PPA yang Sempat Bikin Geger Masyarakat Kepahiang Sepanjang 2023!
Kalah tenaga, korban akhirnya terkapar tak berdaya dengan kondisi berlumuran darah di dalam mushala SPBU. Saat diwawancarai, tersangka JS mengakui bahwa Sajam sepanjang 15 CM yang digunakannya untuk menikam korban, sengaja dibawa dari rumah yang berada di atas Tv.
"Setelah 4 kali saya tikam di bagian belakangnya, saya lihat korban masih hidup hingga akhirnya saya putuskan untuk menikamnya satu kali lagi di bagian dada korban. Setelah itu saya dan teman - teman saya langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian," jelas JS saat itu.
Sementara itu usai berhasil menangkap pelaku utama dalam peristiwa pembunuhan ini, Satreskrim Polres Kepahiang kemudian langsung melakukan rekonstruksi adegan yang diperagakan langsung oleh kedua tersangka.
BACA JUGA:Totalnya 38 Kasus, Ini 5 Kasus PPA yang Sempat Bikin Geger Masyarakat Kepahiang Sepanjang 2023!
Dilaksanakan langsung di TKP, saat itu sedikitnya ada 19 adegan yang diperagakan olwh tersangka. Mulai dari percakapan antara tersangka DP dan juga korban, hingga akhirnya empat tersangka melarikan diri dan meninggalkan korban di dalam mushola dengan kondisi memprihatinkan, semuanya tergambar jelas di dalam rekonstruksi yang saat itu disaksikan oleh warga setempat.
"Ada 19 adegan yang diperagakan, kami tidak menemukan adanya unsur terencana di dalam peristiwa ini. Karena faktanya, Sajam yang digunakan oleh pelaku memang kerap dibawanya untuk perlindungan diri," sampai penyidik, Malau.
Adegan rekonstruksi ini sedikit banyaknya membuka tabir peristiwa berdarah yang menimpa Geri. Meskipun sebelum kedua tersangka ini ditangkap, banyak keanehan yang sempat terjadi, seperti hilangnya memoricard CCTv secara tiba-tiba dan salah satu karyawan yang secara mendadak hilang tanpa kabar.
3 tahun kemudian atau lebih tepatnya pada Kamis 4 Januari 2024, Satreskrim Polres Kepahiang berhasil menangkap AR yang merupakan salah satu tersangka pembunuhan terhadap Geri.