Tips Liburan Nataru, Begini Bahaya Minuman Berenergi Saat Perjalanan Jauh
RK ONLINE - Pekan terakhir Desember 2023, arus lalu lintas semakin ramai dengan pelancong yang merayakan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan melakukan perjalanan antar-kota. Namun, rekayasa lalu lintas dan kemacetan masih menghambat perjalanan di beberapa titik, memperpanjang waktu tempuh yang biasanya.
Keselamatan dalam berkendara menjadi perhatian utama, terutama bagi para pelancong. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah rutin beristirahat. Marcell Kurniawan, Training Director dari The Real Driving Centre (RDC), menekankan pentingnya untuk beristirahat secara rutin saat melakukan perjalanan jauh.
BACA JUGA:Dukung Liburan Nataru, PLN Siapkan Ratusan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Menurutnya, minum minuman berenergi seperti energy drink saat tubuh lelah dan mengantuk adalah kesalahan fatal yang berpotensi membahayakan. Marcell menegaskan bahwa hal ini seperti menggunakan doping yang tidak sehat. Tubuh membutuhkan istirahat atau minimal perenggangan, bukan minuman berenergi.
Studi yang dilakukan juga menunjukkan bahwa minuman berenergi bisa menimbulkan komplikasi bagi pengendara. Salah satunya adalah microsleep, kondisi di mana meskipun tubuh terasa segar, otak berhenti bekerja untuk sementara waktu, menghilangkan fokus saat berkendara.
Efek dari minuman berenergi juga bisa berdampak pada serangan jantung mendadak pada situasi yang paling parah, menurut Marcell. Menurutnya, minuman ini menipu tubuh untuk merasa segar padahal sebenarnya tidak. Banyak laporan orang yang mengalami serangan jantung karena minuman ini.
BACA JUGA:Kasus Covid-19 Meningkat, Begini Penjelasan Kemenhub Terkait Syarat Perjalanan Khusus Nataru 2024
Penjelasan tersebut juga didukung oleh dr. Eka Indra, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Ia mengungkapkan bahwa beberapa minuman berenergi mengandung taurine dengan kadar yang tinggi, yang bisa memicu serangan jantung.
Taurine, zat psikostimulan yang terdapat dalam minuman berenergi, memiliki efek yang lebih kuat daripada kafein dalam kopi. Jika digunakan secara keliru atau berlebihan, bisa membahayakan tubuh.