Kepahiang Darurat Membaca, Ini Solusi Dari Pustakawan Ahli Madia

Rabu 20-12-2023,13:59 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Hendika

Sementara itu meskipun peran pemerintah sudah maksimal dalam hal ini, juga tidak akan mengubah apapun jika masyarakat itu sendiri ingin segala sesuatu yang serba instan.

 

"Kalau semua sudah dilakukan, tapi masyarakatnya sendiri yang tidak mau atau malas membaca, ya susah juga. Memang tidak mau maju berarti," demikian Tonny.

 

Sebelum ya diberitakan bahwa Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM.IPU membeberkan bahwa saat ini minat baca masyarakat Kabupaten Kepahiang masih terbilang sangat rendah. Bahkan menurutnya, budaya literasi atau budaya membaca ini penting untuk diterapkan sampai kapan pun demi kemajuan suatu daerah.

BACA JUGA:Jangan Malas Gerak, Ini Tips Biar Kamu Konsisten Olahraga!

Menurutnya berdasarkan skala provinsi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Kepahiang masih terbilang rendah dan perlu untuk adanya peningkatan. IPM ini sendiri merupakan cara untuk mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi dasar yang terdiri dari umur panjang dan sehat, pengetahuan serta kehidupan yang layak.

 

"Iya benar, kita memang harus meningkatkan kembali gairah membaca masyarakat sebab berdasarkan skala provinsi, IPM kita masih cukup rendah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kemajuan suatu daerah itu tidak hanya soal punya jalan yang mulus dan banyaknya pembangunan saja, namun memiliki SDM yang berkualitas juga merupakan salah satu keberhasilan daerah," ujar bupati.

 

Orang nomor satu di Kabupaten Kepahiang ini menambahkan bahwa pembangunan gedung perpustakaan daerah yang megah dan mewah ini merupakan slah satu upaya Pemkab dalam menumbuhkan kembali gairah membaca tersebut. Nantinya gedung bernilai Rp 10,8 M ini bisa difungsikan oleh siapapun tanpa terkecuali, baik di kalangan anak - anak, pelajar, dewasa sampai lansia sekalipun. 

BACA JUGA:Ribut di Pertashop, Warga Rejang Lebong Ditodong Senpi Rakitan!

"Namun tetap saja, tempat ini adalah perpustakaan. Meskipun boleh nongkrong atau hanya sekedar untuk bersantai saja, pengunjung tetap akan dikelilingi oleh banyaknya buku bacaan. Sehingga sedikit banyaknya akan berpotensi menarik minat pengunjung untuk membaca, menurut saya konsep ini ideal," lanjutnya.

Kategori :