3 Marga Keturunan Rasulullah di Indonesia, Salah Satunya Marga Ayah Najwa Shihab

Selasa 28-11-2023,17:35 WIB
Reporter : Jimmy Mayhendra
Editor : Hendika

BACA JUGA:Pelajar Diingatkan Teladani Sifat Rasulullah

Dihimpun dari Rabithah Alawiyah (lembaga pencatat keturunan Nabi Muhammad SAW), dari 100 lebih kabilah Alawiyah, kini hanya 68 marga keturunan Nabi yang tersisa. Mereka menyebar ke seluruh Indonesia, dari Jakarta, Surabaya, Sumatera hingga Kalimantan.

Berapa jumlah populasi keturunan Nabi Muhammad di Indonesia? Menurut Habib Zein bin Umar, mantan Ketua Umum Rabithah Alawiyah, jumlah pastinya tidak diketahui karena masih didata. Apakah totalnya 500 ribu orang, apakah 1 juta atau 1,5 juta, masih dilakukan pendataan.

BACA JUGA:Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemkab Kepahiang Ajak Masyarakat Tekuni Ahlakul Karimah Rasulullah

Adapun marga tertua dari puluhan marga yang ada di Indonesia ialah Assegaf. Lalu Assegaf ini tinggi, keturunannya ada Al-Attas. Keturunan Nabi yang ada di Indonesia ini adalah generasi ke-37 atau ke-38.

Berdasarkan kabilah marga, paling banyak adalah Al-Attas sekitar 24%. Kemudian Al-Haddad dan Assegaf 15%. Kemudian Alaydrus 13%, Al-Habsyi 11%. Selanjutnya marga Bin Shahab 7%. Al-Kaff 5%. Kemudian qabilah Al-Jufri sebanyak 4%, kabilah Bin Yahya dan Syeikh Abu Bakar bin Salim (BSA) sebanyak 3%.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan, Besok 23 November 2023 Pembuktian Ramalan Alexa Soal Perang Dunia ke III

1. Marga Al-Attas

Orang pertama yang digelari Al-Attas adalah Habib Umar bin Ahmad bin Muhammad bin Abdullah bin Alwi bin Muhammad Al-Fagih Al-Mugaddam. 

Asal Usul keluarga Al-Attas ini diceritakan Habib Ali bin Hassan al-Attas: "Sebenarnya apa yang diucapkan oleh Syaikh al-Faqih Abdullah bin Umar Ba'ubad yaitu bahwa: "Beliau dinamakan Al-Attas yang maknanya bersin karena beliau pernah bersin ketika masih berada di dalam perut ibunya". 

BACA JUGA:Berlangsung 4 Hari, 3 Hari Islam Dibantai Kaum Rum dan Menang Telak Pada Perang Hari Terakhir!

Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas adalah seorang Waliyullah (wafat 1072 H) dan dijuluki Al-Qutb Al-Anfaas. Bersin dalam bahasa Arab ialah "Athasa", dan orang yang bersin disebut "Al-Athtas".

Rabithah Alawiyah mencatat ada sekitar 2.471 Habaib bermarga Al-Attas di wilayah Jabodetabek. Salah satu tokoh ulama bermarga Al-Attas adalah Habib Ali bin Husein Al-Attas atau lebih dikenal dengan Habib Ali Bungur, seorang ulama masyhur di tanah Betawi.

BACA JUGA:Islam dan Kaum Rum Berdamai, Ini Sejarah Perang Malhamah Al Kubro Alias Armageddon Menurut Hadist

2. Al- Haddad

Yang pertama kali dijuluki Al-Haddad ialah Waliyullah Imam Ahmad bin Abi Bakar bin Ahmad Masrafah bin Muhammad bin Abdullah bin Ahmad bin Abdurrahman bin Alwi Ammu Al-Faqih Muqoddam. 

Kategori :