TEGAS! MenPANRB Pastikan Tak Ada Lagi Praktik Joki Dalam Seleksi CPNS
RK ONLINE - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau disingkat MenPANRB Azwar Anas menegaskan komitmen untuk mengakhiri praktik joki dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Ia menyatakan bahwa teknologi saat ini telah memungkinkan hal tersebut tidak terjadi.
Menurut Anas, teknologi terkini seperti fasilitas pengenalan wajah (face recognition) telah membuat identifikasi peserta menjadi lebih akurat.
BACA JUGA:Tips dan Trik Penting Agar Sukses Dalam SKB CPNS 2023, Simak dan Lakukan Segera!
"Saat peserta duduk, layar akan langsung memunculkan pengenalan wajah. Saat mengerjakan soal pertama, akan dicek apakah pengenalan wajah cocok atau tidak. Di Lampung, teknologi ini langsung terlihat," ungkap Anas.
Sebelumnya, praktik joki dalam tes CPNS kembali terungkap. Kali ini, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung berhasil menangkap seorang wanita yang diduga menjadi joki dalam tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Kejaksaan tahun 2023.
Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Haryomo Dwi Putranto menjelaskan bahwa sistem face recognition akan memastikan keakuratan data dan foto peserta yang terdaftar di website resmi SSCASN.
"Kami memiliki alat face recognition untuk memastikan bahwa yang masuk adalah peserta yang benar-benar terdaftar. Data dan wajah akan disesuaikan dengan sistem SSCASN. Di Lampung, ketika orang yang bukan peserta tertangkap, kami akan menangkapnya dan proses hukum akan dijalankan," jelas Haryomo.
BACA JUGA:Lebih Transparan, BKN Maksimalkan Penggunaan Teknologi Dalam Seleksi ASN
Haryomo menjamin bahwa tidak akan ada lagi praktik joki dalam seleksi tes CPNS atau PPPK.