"Kalau untuk pengadaan seragam ini memang dimarkup oleh tersangka," lanjutnya.
BACA JUGA:Waspada Mabuk Durian, Berikut Tips Mengatasi Mabuk Durian Lengkap Beserta Manfaat Buah Durian
Sebelumnya diberitakan bahwa pria yang akrab disapa Andre atau Yovi ini, diduga telah melakukan markup dan juga sejumlah kegiatan fiktif yang akhirnya menimbulkan kerugian negara yang mencapai Rp163,4 juta. Diungkapkan Nanda bahwa salah satu kegiatan fiktif yang dilakukan oleh ketua KONI Kepahiang ini adalah perjalanan dinas dengan cara menerbitkan SPPD tanpa melakukan perjalanan.
"Untuk perjalanan dinas fiktif, tersangka hanya menerbitkan SPPD saja. Sementara dirinya tidak berangkat ke kota/provinsi yang dituju," ujar Nanda.
BACA JUGA:TERUNGKAP! Ternyata Ini Penyebab Kenapa Telaga Biru di Bengkulu Tengah Berubah Warna
Perlu diketahui pula kalau dalam pemeriksaan jaksa, ketua KONI Kepahiang ini mengakui kalau semua keuangan KONI Kepahiang ini diketahui oleh sekretaris dan bendahara KONI Kepahiang. Dengan adanya pernyataan tersebut, dapat disimpulkan kalau sementara, sekretaris dan bendahara KONI Kepahiang juga diduga terlibat dalam kasus korupsi dana hibah KONI Kepahiang. Hanya saja untuk membuktikannya, sampai saat ini Kejari Kepahiang masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.