Diberitakan sebelumnya jika Hydrotest terhadap tanki penampungan BBM SPBU Pasar Kepahiang sudah tuntas dilakukan. Selama 2 bulan lebih berhenti beroperasi karena diduga mencemari air sumur milik belasan warga Pasar Kepahiang, hasil dari Hydrotest terhadap 4 tanki SPBU Pasar Kepahiang ini ternyata cukup mengejutkan.
Pengujian terakhir terhadap 4 tanki penampungan BBM SPBU Pasar Kepahiang ini dilakukan menggunakan Hydrotest. Namun yang mengejutkan dalam kasus ini adalah, hasil Hydrotest tersebut sama sekali tidak menunjukan adanya kebocoran.
Sementara beberapa waktu lalu, pengakuan warga yang berada di sekitar SPBU Pasar Kepahiang menyebutkan, hampir seluruh air sumur yang berada di sekitar SPBU Pasar Kepahiang tercemar oleh BBM.
BACA JUGA:MenPANRB Ungkap Jalan Meloloskan Peserta Seleksi CPNS dan PPPK 2023, Anas: Hanya Kemampuan!
Tapi dengan hasil pengujian menggunakan teknik Hydrotest yang sama sekali tidak menunjukan adanya kebocoran pada SPBU Pasar Kepahiang, tentunya membuat apa yang terjadi terhadap air sumur beberapa warga tersebut cukup mengejutkan dan masih memiliki tanda tanya yang sampai saat ini belum terjawab.
Tim Vendor, Ivan memastikan bahwa berdasarkan hasil uji menggunakan metode Hydrotest, pihaknya tidak menemukan sedikitpun adanya kebocoran. Sebab volume air yang sebelumnya dimasukkan ke dalam tanki penampungan BBM SPBU Pasar Kepahiang, sampai hari ini masih tetap sama dan tidak berkurang.
BACA JUGA:Bertabur Hadiah, Hari Ini Semarak Ekspo UMKM 2023 Resmi Dibuka Diskop UKM, Cek Jadwal Selengkapnya!
"Jadi sudah kita uji ya, ini adalah pengujian hari terakhir. Hasilnya tidak ada kebocoran," ujar Ivan.