Ojk Peringatkan Warganet Waspada Joki Pinjaman Online yang Marak di Media Sosial
RK ONLINE - Praktik joki pinjaman online (pinjol) semakin berkembang di media sosial. Dengan mudahnya menemukan akun joki pinjol hanya dengan mencari kata kunci yang sesuai di media sosial, banyak dari mereka menawarkan berbagai macam iming-iming keuntungan kepada calon peminjam.
Para joki Pinjol ini cenderung mengincar orang-orang yang sedang mengalami kesulitan finansial, nasabah Pinjol yang kesulitan membayar angsuran pinjamannya, dan individu dengan catatan kredit bermasalah atau telah di-blacklist, sehingga tidak bisa mengajukan pinjaman secara langsung.
Penawaran dari joki Pinjol pada dasarnya hampir sama, yaitu menjanjikan persetujuan pinjaman dan pencairan dana yang cepat. Untuk meyakinkan calon peminjam, mereka sering kali menampilkan tangkapan layar yang memperlihatkan dana yang telah berhasil dicairkan dari platform Pinjol, dengan nominal yang cukup besar.
BACA JUGA:DANA Menghadirkan Layanan Pinjaman Uang, Ini Cara, Syarat, Kelebihan Berikut Risikonya
Joki Pinjol memperoleh komisi dari setiap pinjaman yang diterima oleh peminjam. Setelah berinteraksi dengan joki Pinjol, peminjam akan diarahkan untuk menghindari kewajiban pembayaran pinjaman, sehingga peminjam tidak lagi perlu membayar utangnya kepada platform Pinjol.
Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Edi Setijawan, menjelaskan bahwa jasa joki Pinjol adalah tindakan yang tidak benar dan dapat mengakibatkan peminjam tersesat.
Edi menyarankan bahwa jika seseorang menghadapi masalah dengan pinjaman dari platform Pinjol, sebaiknya mereka berkomunikasi langsung dengan platform tersebut dan memberitahukan kesulitan yang mereka alami.
BACA JUGA:Pinjaman Cepat Cair, Cukup Daftarkan Akun Saja Dana Pinjaman Langsung Cair!
"Dalam kasus ini, kami mendorong masyarakat untuk berkomunikasi langsung dengan platform yang bersangkutan. Anda bisa menyampaikan bahwa Anda mengalami kesulitan, dan kemudian mencari titik temu bersama," kata Edi.