5. Vitamin C
Beberapa bukti menunjukkan vitamin C bisa membantu mengurangi kadar asam urat. Menurut jurnal ilmiah berjudul Role of Vitamin C in Prophylaxis and Treatment of Gout—A Literature Review yang dipublikasikan di MDPI Journal, memenuhi kebutuhan vitamin C harian dapat mencegah perkembangan dan kekambuhan asam urat.
Orang dengan penyakit ginjal perlu menyakan dulu pada dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C tersebut. Perlu kamu ketahui juga, vitamin C juga bisa meningkatkan penyerapan beberapa jenis zat besi dari makanan, sehingga pengidap hemokromatosis tidak boleh mengonsumsinya.
BACA JUGA:Ledies Wajib Catat, Begini Cara Mudah Menghilangkan Flek Hitam di Wajah Menggunakan Bahan Alami
6. Minum Air Putih Yang Banyak
Ketika seseorang mengidap asam urat, biasanya terjadi pembengkakan dan peradangan. Salah satu cara mengurangi gejala tersebut yaitu dengan minum banyak air. Sebab meningkatkan konsumsi cairan dapat memicu ginjal seseorang untuk mengeluarkan cairan berlebih, sehingga pembengkakan pada pengidap asam urat dapat berkurang.
Perlu kamu ketahui, air putih merupakan jenis cairan yang terbaik. Namun, cairan bening lainnya, yaitu kaldu dan teh herbal, juga termasuk pilihan yang baik. Sementara itu, pengidap harus menghindari minum alkohol dan soda, yang mengandung banyak purin.
Namun, jika kamu memiliki kondisi gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal, sebaiknya tanyakan pada dokter sebelum menambah asupan cairan.
7. Apel
Apel mengandung asam malat yang dapat menurunkan asam urat. Namun, belum ada penelitian yang mendukung hal ini untuk asam urat.
BACA JUGA:Panik Kolesterol Tinggi, Jangan Risau Simak Baik-Baik Solusi Ini
Apel juga mengandung fruktosa, yang dapat memicu hiperurisemia, yang menyebabkan serangan asam urat. Makan satu apel per hari baik untuk kesehatan secara keseluruhan. Ini mungkin sedikit bermanfaat untuk asam urat, tapi hanya jika tidak menambah konsumsi gula harian yang berlebihan.