Setelah 15 Tahun 'Vakum' Atlet Silat Asal Kepahiang Akhirnya Lolos PON 2024
RK ONLINE - Muhammad Alexander, atlet silat asal Kepahiang, Bengkulu, sudah dipastikan lolos seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang. Terpilihnya atlet silat asal Kepahiang ini, setelah berhasil bersaing ketat dan menjadi salah satu atlet silat terbaik dalam seleksi Pra PON di Kota Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:GAWAT! Kasus Karhutla di Kepahiang Terus Bertambah, Kapolsek Bermani Ilir Beberkan Penyebabnya!
Ketua KONI Kabupaten Kepahiang, Andreeano Trovillian menerangkan kalau pencapaian yang diraih Alexander ini, menjadi awal kebangkitan Cabang Olahraga (Cabor) Pencak Silat di Kabupaten Kepahiang. Bagaimana tidak, berdasarkan catatan prestasi Cabor Silat Kepahiang selama ini, prestasi yang diraih oleh Alexander ini adalah yang pertama kali setelah 15 tahun.
"Alhamdulillah salah satu putra terbaik Kabupaten Kepahiang ikut dalam PON 2024 mendatang. Ini adalah awal yang baik untuk Cabor Silat," ujar Andree.
BACA JUGA:Bisa Cair Hingga Limit Rp50 Juta, Program KUR BNI 2023 Kini Hadir Sebagai Modal Usaha Tanpa Agunan
Lebih lanjut dikatakannya, dalam Pra PON yang diselenggarakan di Kota Solo, Kabupaten Kepahiang mengirimkan sedikitnya 3 atlet Silat. Hanya saja mengingat persaingan yang sangat ketat, membuat 2 atlet silat tersingkir dan hanya Alexander yang dipastikan lolos dan melaju ke PON 2024 mendatang.
"Meskipun tidak 100 persen, kita tetap bangga karena kita masih memiliki perwakilan yang bisa melaju ke PON 2024," lanjutnya.
BACA JUGA:Sediakan 11 Jabatan Strategis, Pendaftaran CPNS BIN 2023 Tawarkan 1.000 Formasi
Ketua KONI Kabupaten Kepahiang ini mengakui jika sampai saat ini, belum diketahui pasti kapan Alexander akan mulai melaksanakan Training Centre (TC). Sebab menurut Andre, atlet silat asal Kepahiang ini adalah kewenangan dan tanggung jawab Provinsi Bengkulu. Hanya saja untuk latihan dan pembekalan diri, pihaknya masih tetap melakukan monitoring dan latihan harian secara rutin.
"Kalau latihan dan pembekalannya tetap akan dilakukan secara rutin, hanya saja untuk TC kita masih belum dapat agendanya karena ini kewenangan provinsi," singkatnya.
BACA JUGA:10 Kendaraan Dinas Milik Pemkab Kepahiang Diduga Bodong, 37 Unit Lainnya Tidak Jelas!