BKN Lakukan Uji Pemetaan Kompetensi Melibatkan Lebih Dari 22.000 ASN
RK ONLINE - Badan Kepegawaian Negara (BKN) tengah melaksanakan serangkaian asesmen penilaian kompetensi, yang dikenal juga sebagai uji pemetaan, dengan target melibatkan 60.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi pusat dan daerah.
Uji pemetaan ini mengambil langkah lebih maju dalam memahami potensi dan kompetensi ASN guna mengarahkan pengembangan karir mereka.
Dalam informasi yang diunggah di akun Instagram resmi BKN (@bkngoidofficial), diketahui bahwa lebih dari 22.000 ASN telah mengambil bagian dalam uji pemetaan ini.
BACA JUGA:Gaji Pokok Hampir Rp 6 Juta, Presiden Jokowi Pastikan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Mulai 2024
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas ASN berusia 20-40 tahun memiliki skor yang mendekati nilai optimal dalam berbagai kompetensi.
Uji pemetaan dilakukan dengan mempertimbangkan tiga kriteria utama, yaitu kemampuan emerging skill, literasi digital, serta kemampuan manajerial sosiokultural.
Teknik asesmen yang digunakan mengandalkan platform berbasis IT untuk memastikan efisiensi dan kecepatan dalam pelaksanaan, sambil tetap terintegrasi dengan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI-ASN).
Dalam pernyataannya di akun Instagram, BKN menegaskan bahwa uji pemetaan ini tidak hanya berkaitan dengan penempatan ASN di Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Meskipun targetnya melibatkan 60.000 ASN, tak semua dari mereka akan dipindahkan ke IKN. Lalu, apa tujuan utama di balik uji pemetaan ini?
BACA JUGA:MenPANRB Terang-terangan Beberkan Alasan Kenaikan Gaji ASN, Anas: Tantangan Zaman!