Namun demikian, Tony tetap mengingatkan agar tetap berhati-hati. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah membatasi gerakan, karena jarum akses vaskular yang digunakan dalam proses cuci darah bisa terganggu jika posisinya berubah.
BACA JUGA:Acungkan Jempol ke Arah CCTV, Maling di Bengkulu Mendadak Viral
Ia juga menyarankan agar petugas medis turut mengawasi agar kegiatan tersebut tidak membahayakan pasien.
Selain itu, Tony juga memberikan catatan terkait asupan natrium dalam kerupuk, yang dapat membuat pasien merasa haus. Dalam proses cuci darah, makanan dan minuman harus dibatasi.
"Kandungan dalam kerupuk yang dapat menahan cairan sehingga cepat haus dan butuh minum itu juga tidak dianjurkan," tegas Tony.
Praktisi kesehatan, dr. Aru Aradno, SpPD, mengungkapkan bahwa pasien hemodialisis atau cuci darah memang memiliki batasan dalam hal asupan makanan dan minuman. Namun, ia berpendapat bahwa makan kerupuk sesekali tidak akan menjadi masalah serius.
"Jika hanya sekadar makan satu biji kerupuk saat lomba perayaan 17 Agustus, menurut saya itu aman bagi pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis," jelas dr. Aru.
BACA JUGA:Viral! Warga Rembang Diteror Penampakan Pocong