Dalam rapat koordinasi persiapan pengadaan ASN 2023 yang dihadiri oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Anas menyampaikan beberapa arah kebijakan rekrutmen ASN tahun 2023.
BACA JUGA:Persiapkan Segera, Ini Syarat dan Link Pendaftaran CPNS Formasi Polsuspas 2023 Untuk Lulusan SMA
Arah kebijakan tersebut meliputi fokus pada pelayanan dasar dengan menyediakan formasi terbanyak untuk guru dan tenaga kesehatan, memberi kesempatan rekrutmen bagi talenta digital dan data scientist, serta mengurangi rekrutmen pada formasi yang akan terdampak transformasi digital.
Menteri Anas juga menyatakan bahwa rekrutmen ASN 2023 bertujuan untuk mengoptimalkan penataan tenaga non-ASN atau honorer. Dari total formasi yang tersedia, sebanyak 80 persen akan diberikan untuk pelamar dari kalangan tenaga non-ASN atau honorer, dan 20 persen untuk pelamar umum.
Sebelumnya, KemenPAN-RB telah menetapkan sebanyak 1.030.751 kebutuhan ASN nasional untuk tahun 2023. Namun, ada beberapa instansi yang tidak mengusulkan formasi, termasuk beberapa pemerintah daerah yang tidak mengoptimalkan usulan formasinya.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa proses rekrutmen harus mempertimbangkan tenaga non-ASN yang memenuhi syarat, penyederhanaan birokrasi, dan kebutuhan ASN sesuai dengan kemampuan membayar gaji dan tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan.
Rekrutmen ASN pada tahun 2023 diharapkan dapat menghasilkan calon-calon ASN yang berpotensi menjadi future leaders yang dapat menjalankan birokrasi berkelas dunia dan mendukung visi Indonesia Maju 2045.
BACA JUGA:Kemenkumham Umumkan 4 Jalur Istimewah Seleksi CPNS Formasi Polsuspas 2023