Kaya Dalam Sekejap, Mengenal Mitos dan Realita Pesugihan Kandang Bubrah Wonogiri
RK ONLINE- Pesugihan telah menjadi salah satu fenomena dalam masyarakat Indonesia, di mana beberapa orang mencari jalan pintas untuk meraih kekayaan atau kesuksesan.
Salah satu jenis pesugihan yang populer adalah Pesugihan Kandang Bubrah. Dianggap sebagai warisan dari zaman dahulu, pesugihan ini konon dapat memberikan keberuntungan bagi pemiliknya dengan merenovasi rumah secara berkala.
Pada dasarnya, Pesugihan Kandang Bubrah diyakini berasal dari Tanah Jawa ribuan tahun yang lalu. Konsep kandang yang rusak atau "bubrah" dalam cerita ini merujuk pada rumah yang perlu diperbaiki atau direnovasi untuk mewujudkan keinginan pemiliknya untuk mendapatkan kekayaan.
BACA JUGA:Abaikan Pesugihan, 5 Zodiak Ini Gampang Sukses dan Memperoleh Kekayaan Semasa Hidupnya
Sebelum terlibat dalam pesugihan ini, mereka yang melakoninya akan menjalani serangkaian ritual yang berbeda tergantung dari siapa yang memberikan pesugihan Kandang Bubrah tersebut.
Meskipun ada yang mengklaim bahwa pesugihan ini aman tanpa adanya tumbal, namun juga terdapat cerita di mana beberapa orang menjadi korban dalam prosesnya.
Salah satu contohnya adalah cerita pasangan suami istri, Nyono dan Wati (nama samaran). Wati menginginkan kehidupan yang lebih baik, meskipun usaha bakso Nyono pada saat itu sudah cukup sukses. Wati merasa tidak puas dan ingin lebih dari yang ada.
Suatu hari, Nyono mendengar tentang dukun yang bisa memberikan kekayaan dan dia pun mencarinya di Jawa Tengah. Setelah bertemu dengan dukun tersebut, Nyono menjalani ritual selama tiga hari. Seiring berjalannya waktu, usaha Nyono semakin berkembang dan dia dapat memenuhi keinginan istrinya.
BACA JUGA:Perhatikan Sekitar Kamu, Berikut Tanda-Tanda Rumah Praktik Pesugihan