Arisan Bodong, 2 Wanita Cantik Asal Kepahiang Dipanggil Polisi, Fredo: Mangkir!

Selasa 11-07-2023,14:24 WIB
Reporter : Jimmy Mahendra
Editor : Hendika

 

Sebelumnya diberitakan bahwa tindak pidana kejahatan berkedok arisan bodong kembali makan korban di Kabupaten Kepahiang. Kali ini 2 wanita cantik asal Kepahiang, ME dan FR dilaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana penggelapan berkedok arisan bodong.

 

Memakan korban hingga puluhan orang, arisan bodong yang diduga dilakukan oleh 2 wanita cantik asal Kepahiang ini sudah menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

BACA JUGA:Festival Tabot Segera Dimulai, Berikut Sederet Ritual Wajib Yang Selalu Hadir Dalam Perayaan Tabot Bengkulu!

Kanit Pidum, Ipda. Fredo Ramous, S.Sos membenarkan informasi ini. Dia mengatakan jika kasus dugaan arisan bodong dengan total kerugian sekitar 300 jutaan ini sudah dilaporkan korban dan diterima Unit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang.

 

"Laporannya sudah masuk dan kami terima. Saat ini laporan tersebut sedang kami dalami terlebih dahulu dan akan segera kami tindak lanjuti," terang Fredo.

 

Sementara itu, dengan mencantumkan foto-foto serta sejumlah bukti lainnya, beberapa korban meminta 2 wanita cantik asal Kepahiang ini agar segera memberikan kejelasan terkait uang yang sudah terlanjur mereka setorkan kepada terduga pelaku.

BACA JUGA:124 Pejabat Fungsional Guru Dilantik, Sekda: Tunjangan Naik!

Shelli Claressi, salah satu korban yang dikonfirmasi menjelaskan jika sebenarnya, dia dan FR merupakan teman dekat yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri. Namun hubungan baik ini mulai memburuk, setelah dirinya ikut 'Arisan Get Duet' ditawarkan oleh FR yang ternyata arisan bodong. 

 

Saat itu FR yang bertindak sebagai owner menjanjikan keuntungan setiap kali korban berinvestasi. Sempat lancar pada awal penarikan, namun investasi ini mulai seperti benang kusut saat korban mulai menanamkan uang dengan jumlah yang lebih besar.

 

"Pertama main tanggal 24 Januari dan mulai investasi pada angka Rp4 juta. Memang sempat dapat untung sekitar Rp400 ribu. Karena ada kebutuhan mendesak, jadi saya minta agar uang yang totalnya Rp4,4 juta itu ditarik. Tapi terduga pelaku FR hanya memberikan Rp2,4 juta. Artinya masih ada 2 juta lagi," ujar Shelli.

Kategori :