"Ada banyak kerugian yang dapat ditimbulkan. Selama 2 tahun beroperasi, kami yakin sudah ada banyak masyarakat yang menjadi korbannya," sambung Doni.
Sementara itu polisi juga mendapati fakta baru bahwa dalam menjalankan aksinya, pelaku menjual oli palsu ini dengan harga yang jauh lebih murah. Bahkan untuk beberapa jenis oli ada yang dijual dengan harga 50 persen dari harga aslinya.
"Mereka ini jual dengan harga murah, jika dikalkulasikan bisa mencapai setengah harga dari harga aslinya," demikian Kasat Reskrim Polres Kepahiang.
Untuk diketahui kalau sebelumnya, YL dan NS berhasil diterkam Unit Tipidter Satreskrim Polres Kepahiang Polda Bengkulu, Kamis 1 Juni 2023. Kedua pria ini diamankan bersama dengan ribuan oli diduga palsu dari berbagai jenis dan merk.
Kapolres Kepahiang, AKBP. Yana Supriatna, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim, Iptu. Doni Juniansyah, SM menuturkan bahwa penangkapan terhadap kedua terduga pelaku ini diawali saat tim tengah melakukan patroli di wilayah Desa Daspetah Kecamatan Ujan Mas.
BACA JUGA:Tidak Ada Perekrutan CPNS, Tenaga Honorer di Kepahiang Semakin Berpeluang Diangkat ASN PPPK
Ketika melintas di wilayah perkantoran, petugas melihat YL membawa sejumlah oli diduga palsu yang dipacking di dalam kardus. YL yang menggunakan kendaraan sepeda motor Honda Revo Fit, langsung diberhentikan dan diinterogasi.
"Awalnya kita amankan YL saat tim melakukan patroli, dari tangan YL kita amankan sejumlah kardus yang didalamnya berisi oli diduga palsu," ujar Doni.
Dari lokasi penangkapan lanjut Kasat, terduga pelaku langsung digelandang ke gedung Satreskrim Polres Kepahiang untuk dilakukan pemetiksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui YL menerima oli palsu ini dari seorang pemilik toko oli di Kabupaten Rejang Lebong.