"Marketplace untuk talenta guru, di mana ada suatu tempat di mana semua guru yang dapat mengajar akan masuk ke dalam sebuah database yang dapat diakses oleh semua sekolah di Indonesia," kata Nadiem.
Marketplace ini dapat digunakan oleh para guru untuk menyimpan data mereka sebagai guru. Sekolah-sekolah dapat mencari guru yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mengundang mereka untuk mengajar di sekolah tersebut.
Dengan adanya marketplace guru, proses pencarian guru dapat menjadi lebih mudah dan lebih sesuai dengan kebutuhan sekolah. Marketplace ini dapat digunakan oleh guru honorer, guru yang lulus seleksi PPPK, guru lulusan PPG pra jabatan, dan calon guru ASN yang telah direkrut oleh sekolah.
Untuk kategori guru honorer, para guru yang telah lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dimasukkan ke dalam ruang penyimpanan data marketplace guru.
Selain itu, frekuensi pelaksanaan seleksi PPPK juga akan ditingkatkan agar dapat dilakukan lebih dari sekali dalam setahun.
BACA JUGA:Baru Tau! Ternyata Dalam PMK Terdapat 2 Tunjangan Untuk Tenaga Honorer dari Menteri Keuangan
Guru yang lulus PPG Prajabatan juga akan diikutsertakan dalam marketplace ini sehingga data mereka dapat tersedia. Baik guru honorer maupun lulusan PPG Prajabatan berhak mengajar di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Baru-baru ini Mendikbud Ristek juga menyebutkan jika terdapat 6 janji yang diungkapkan oleh Nadiem Makarim terkait konsep Marketplace Guru, khususnya dalam hal perekrutan guru honorer menjadi PNS tanpa tes:
1. Guru yang diakui adalah mereka yang telah melewati seleksi CPNS dan memenuhi passing grade. Setelah itu, mereka akan dimasukkan ke dalam Marketplace Guru