RK ONLINE - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) maupun Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang ada di Provinsi Bengkulu masih terus diawasi. Bahkan dilakukan secara optimal apalagi menjelang hari raya kurban atau idul adha yang sebentar lagi tiba. Ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu, drh. Muhammad Syarkawi.
Kabar yang menggembirakan untul saat ini untuk kasus penyakit PMK sudah zero kasus, sedangkan intuk LSD tidak seperti kasus PMK sebelumnya. " Untuk kasus penyebaran LSD tidak sedratis PMK dahulu. Namun sudah banyak ditemukan di Provinsi Bengkilu, deoerti di Kabupaten Mukomuko. Kabupaten ini juga menjadi daerah pertama yang ditemukan kasus LSD, " terang Muhammad Syarkawi.
Hanya saja meski tidak drastis penyebarannya namun jika sudah menyerang kulit sapi maka akan lama proses penyembuhannya. Oleh sebab itu pihaknya terus berupaya terus mengoptimalkan pengawasan.
BACA JUGA:Mantap, Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nasional Dilelang
"Masih terus kita antisipasi penyakit LSD agar terus berkembang atau ditemukan kasus baru. Untuk di Mukomuko sudah dilakukan pengambilan sampel dan ada tambahan satu kasus dan ini sudah dilakukan penanganan,'' tegas Syarkawi.
Lebih lanjut, Syarkawi menyebut, menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 atau hari raya kurban mendatang pengawasan diperketat. Bahkan sudah dibentuk tim untuk diturunkan dan akan melakukan pengecekan ternak-ternak yang ada, terutama di lokasi peternakan masyarakat. Sehingga nantinya akan dijadikan hewan kurban maka aman dikonsumsi manusia.