Begitu juga dengan Kades Giri Kencana, Wahyudi yang tinggal berdekatan dengan Polsek Ketahun membenarkan adanya aksi demo penolakan penangkapan 2 orang warga ini.
BACA JUGA:Cukup Lakukan Ini, Saldo Dana Gratis Rp1,4 Juta Auto Masuk ke Dompet Digital Anda!!
Hanya saja Wahyudi mengaku dirinya belum mengetahui dengan pasti, apa yang menjadi pemicu dari aksi demo yang mendatangkan ratusan massa ke Polsek Ketahun ini.
"Iya benar ada demo dan yang melakukan aksi demo ini, rata-rata warga Desa Pasar Ketahun dan Bukit Indah," singkat Wahyudi.
Untuk diketahui kalau sebelumnya, 19 Maret 2023 lalu warga yang mayoritas adalah ibu-ibu melakukan aksi demo penolakan terhadap Warem di jalan pertambangan Batubara.
Tidak hanya pengrusakan, demo ibu-ibu ini juga diwarnai dengan aksi pembakaran barang-barang yang ada di Warem tersebut.
Demo ibu-ibu ini terjadi, lantaran pemilik Warem diduga mengingkari pernyataan akan berhenti beraktifitas.
Selain itu, Tripika kecamatan sebelumnya juga sudah menutup Warem.
Tetapi kenyataannya, Warem tersebut terksan membandel dan masih tetap beroperasi beroperasi. Kekesalan warga yang selama ini sudah melakukan protes memuncak dan akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi demo.