RK ONLINE - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang terus berupaya memberikan bantuan maupun memfasilitasi masyarakat tidak mampu yang membutuhkan bantuan. Teranyar Dinsos Kabupaten Kepahiang menemukan Ratna Julita (43) warga Desa Suro Lembak Kecamatan Ujan Mas yang mengidap penyakit kanker payudara. Karena kondisi perekonomian keluarga yang seadanya, Dinsos Kabupaten Kepahiang pun berencana membawa Ratna Julita berobat ke ke RSUD M. Yunus Bengkulu.
Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Razikin, S. Pt Minggu (26/2) mengungkapkan, ditemukannya Ratna Julita penderita kanker payudara menahun ini berdasarkan laporan dari masyarakat.
"Ada laporan dari masyarakat bahwa di Ujan Mas ada yang mengidap kanker payudara. Kami pun langsung menindak lanjuti laporan dengan berkunjung ke kediaman yang bersangkutan, ternyata itu benar (Informasi, red). Yang bersangkutan mengidap penyakit kanker payudara sudah lama. Namun karena keterbatasan biaya jadi sulit untuk berobat. Hadirnya kami dari Dinsos Kabupaten Kepahiang memfasilitasi untuk melakukan pengobatan, membawanya ke RSUD M. Yunus Bengkulu," kata Razikin.
Dari keterangan pihak keluarga, lanjut Razikin menerangkan, Ratna Julita sudah berusaha untuk sembuh dengan berobat medis seadanya, termasuk ikut berobat tradisional tapi tetap belum sembuh. Sedangkan untuk berobat hingga ke luar Kepahiang, pihak keluarga kesulitan biaya. "Kami berharap ke depan yang bersangkutan bisa mendapatkan pelayanan medis yang layak, sehingga penyakit yang dideritanya selama bertahun- tahun ini bisa sembuh dan kembali normal," ucap Razikin.
Tidak lupa dirinya mengimbau masyarakat khususnya di Kabupaten Kepahiang agar dapat membantu biaya pengobatan Ratna Julita. "Yang punya rezeki lebih, kami harapkan bisa ikut membantu. Karena yang bersangkutan ini sangat membutuhkan bantuan biaya untuk kesembuhan, apalagi keluarganya memang kurang mampu," demikian Razikin.
Kanker Berisiko Tinggi di Indonesia
Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady menegaskan pihaknya berkomitmen mendukung upaya pemerintah menekan risiko penyakit kanker di Indonesia dengan langkah-langkah konkret. Kanker sebagai penyakit katastropik adalah penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9.6 juta kematian per tahun. Berdasarkan data Global Cancer Statistics (Globocan), di Indonesia pada 2020, kasus baru kanker sebanyak 396.314 kasus dengan kematian mencapai 234.511 orang.
Perempuan adalah kelompok berisiko tinggi terkena kanker, tercatat kanker payudara sebanyak 65.858 kasus dan kanker leher rahim sebanyak 36.633 kasus. Laki-laki paling banyak menderita kanker paru yaitu sebanyak 25.943 kasus dan kanker kolorektal 21.764 kasus. “Kanker adalah penyakit katastropik serius. Penanganannya harus dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah dan swasta. Sebab, anggaran pembiayaan jaminan kesehatan oleh BPJS Kesehatan untuk penyakit kanker menempati peringkat kedua tertinggi setelah penyakit jantung sebesar 3,5 triliun,” kata John melalui keterangan tertulis, Minggu (26/2).