RK ONLINE - Penipuan lewat Media Sosial (Medsos) kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang. Setelah sebelumnya dialami warga Desa Kelurahan Ujan Mas Atas, yakni Ade yang ditipu lewat Facebook dan menanggung kerugian hingga Rp 10 juta.
Kemudian pencatutan mengatasnamakan Kakan Kemenag, H. Lukman yang meminta sumbangan ke sekolah-sekolah. Kini giliran nama anggota DPRD Kepahiang, Ansori M yang dicatut meminta ditransfer sejumlah uang dan pulsa. Ketiga kejadian ini terjadi dalam kurun waktu yang tidak lama, dalam 9 hari pertama bulan Januari 2023.
Namun berbeda dengan penipuan lewat Facebook yang dialami Ade yang ingin membeli sepeda motor, kejadian penipuan mengatasnamakan Kakan Kemenag Lukman dan anggota DPRD Kepahiang, Ansori terjadi dengan cara pelaku memasang foto profil keduanya. Pertama, mengatasnama Kakan Kemenag terjadi melalui aplikasi WhatsApp (WA).
Kedua, mengatasnamakan Ansori melalui Facebook (FB). Pelaku yang mengatasnamakan Kakan Kemenag menyasar sekolah yang berada di bawah naungan kementerian agama.
Sementara pelaku yang mengatasnamakan Ansori mengirimi pesan ke satu per satu follower FB Ansori melalui mesenger. Modusnya sudah mengirimi uang sejumlah Rp 650.000 yang dibuktikan dengan transfer uang melalui mobile Banking BRImo. Pada pesan itu berujung minta pulsa, isi pesannya 'itu 500 buat km, 150 nya saya minta tolong titip pulsa bisakah'.
Kepada wartawan Radar Kepahiang, Senin (9/1) dipastikan Ansori, bahwa perbuatan tersebut bukan dirinya. Karena itu, Ansori mengingatkan masyarakat yang menjadi temannya di FB untuk tidak menghiraukan pesan mesenger yang mengatasnamakan dirinya tersebut, supaya tidak menjadi korban penipuan.