Dikatakan MenPAN-RB Anas, sampai saat ini KemenPAN-RB terus menata RPP tentang kesejahteraan ASN. Bahkan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan data ASN pensiun dini sepanjang 5-10 tahun terakhir ini.
"KemenPAN-RB bekerja maksimal melakukan pendataan jumlah ASN yang pensiun sepanjang 5-10 tahun ini. Termasuk mendata ASN yang meninggal, mutasi hingga ASN yang keluar karena suatu hal," ujar Anas di Jakarta baru-baru ini.
BACA JUGA:RUU ASN, Ini Tenaga Honorer Prioritas Diangkat Menjadi PNS Tanpa Tes!
Bukan hanya itu saja, Abdullah Azwar Anas juga mengungkapkan kalau saat ini, mereka sedang menggodok proyeksi data ASN tersebut. Desember ini dia menargetkan kalau data yang dihimpun tersebut sudah rampung dan bisa disajikan.
Sejalan dengan langkah itu, KemenPAN-RB saat ini juga mengumpulkan hasil survei PNS yang masih bertugas. Terutama terkait jumlah ASN yang memilih melanjutkan karier dan yang memilih tidak melanjutkan karier.
"Mudah-mudahan data pensiun, berhenti, keluar dan mutasi ASN tersebut selesai Desember ini," ungkapnya.
Meskipun demikian, Anas mengatakan jika pemerintah tidak pernah berhenti membuka perekrutan PNS. Namun benar Anas mengakui jika perekrutan PNS saat ini memprioritaskan pendidikan dan kesehatan.
"Prioritas pertama itu pendidikan dan kesehatan. Selanjutnya masih kita tuntaskan di Papua. Hal ini khusus perekrutan PPPK dan yang lain, baru saja kami setujui untuk beberapa kabupaten di empat daerah pemekaran Papua," pungkasnya.