RK ONLINE - Dalam beberapa hari terakhir viral aktivitas masyarakat yang memancing dan melepaskan ikan lele di genangan air di jalan Hibrida Raya Kota Bengkulu. Aksi itu sebagai bentuk kekecewaan masyarakat atas kerusakan jalan yang tak kunjung dilakukan perbaikan.
Merespon hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu memastikan pembangunan jalan yang mengalami kerusakan akan segera dilaksanakan.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain menyampaikan, Pemkot Bengkulu sendiri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 78 miliar untuk perbaikan jalan Hibrida Raya, jalan Kalimantan dan Jalan Bumi Ayu pada APBD 2023.
Ia memaparkan, jika pembangunan kawasan jalan Hibrida Raya belum bisa dilakukan tahun ini mengingat penyerahan aset dari pemerintah provinsi ke Pemkot Bengkulu baru dilakukan pada bulan Agustus lalu. Sedangkan pengesahan APBD 2023 baru dilakukan pada bulan November.
"Insyaallah jalan ini akan bagus jika dibawah kendali Pemkot, dan kita pastikan dibangun 2023. Proses penganggaran sudah masuk APBD 2023," ungkap Teuku.
BACA JUGA:2023, Perbaikan Jalan Provinsi Dioptimalkan
Ia menambahkan, Pemkot bersama Dinas PUPR sendiri akan melakukan perbaikan darurat jalan Hibrida di akhir tahun ini pada titik-titik yang membahayakan pengguna jalan. Seperti halnya pada titik yang tergenang air karena drainase tertutup. Pada titik ini, Pemkot akan melakukan pembobolan di titik-titik drainase yang mengalami penutupan atau tertimbun oleh bangunan.
"Kemarin saya sidak bersama Dinas PU untuk dilakukan penanganan darurat, itukan permasalahannya drainase yang sudah banyak ditimbun bangunan-bangunan, ruko dan sebagainya. Ini saya katakan untuk dibobol semua supaya air dari jalan lancar mengalir ke drainase," demikian Teuku.