RK ONLINE - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pertamina serta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) memastikan bahwa kebutuhan gas elpiji dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi bagi masyarakat di Provinsi Bengkulu dapat tercukupi hingga akhir tahun 2022 ini.
Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, untuk gas elpiji pada tahun ini Pemprov Bengkulu dialokasikan 17,33 juta tabung. Sedangkan untuk BBM bersubsidi dialokasikan sebanyak 119.588 Kilo Literasi (KL) untuk jenis solar dan 235.719 KL jenis pertalite.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Ir. Mulyani Selasa (6/12) mengatakan, kuota BBM tidak mengalami penambahan lantaran baru mendapatkan alokasi tambahan kuota pada awal triwulan keempat tahun 2022 ini.
"Stok yang ada masih cukup hingga akhir tahun ini. Untuk gas elpiji 3 Kilogram sekitar 17 ribu tabung lebih. Kalau BBM tidak ada penambahan karena awal triwulan empat kemarin sudah," ungkap Mulyani.
BACA JUGA:BBM dan LPG Subsidi Dipastikan Aman
Sementara itu untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2023, Dinas ESDM dan Pertamina akan mengoptimalkan distribusi BBM dan gas LPG ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan pangkalan gas.
"Kita selalu berkoordinasi dengan pihak Pertamina, memastikan penyaluran dan kuota yang ada mencikupi hingga akhir tahun," singkat Mulyani.