RK ONLINE - Ashanty dan keluarga beberapa waktu terakhir terakhir berkunjung ke sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu. Namun tak sedikit masyarakat yang mengaitkan lawatannya ke Bengkulu dengan Pemilu 2024 yang semakin dekat.
Menanggapi hal tersebut, Ashanty mengatakan jika kedatangan ke Bengkulu untuk mempererat silaturahmi terhadap keluarganya di Bumi Raflesia. Apalagi dirinya baru mengetahui jika kakek buyutnya KH. Abdullah Siddik merupakan keturunan asli Bengkulu dari Kabupaten Rejang Lebong dan diusulkan menjadi pahlawan nasional.
"Kenapa semua orang ngomongnya begitu, mungkin mau 2024 kayaknya ya. Tapi saya sendiri datang ke Bengkulu fokusnya bukan ke politik. Tapi fokus bagaimana kakek saya KH. Abdullah Siddik yang diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jadi fokusnya belum kesana. Tapi andai pun suatu saat terjun ke sana (politik, red) mungkin bisa juga dipikirkan dari Bengkulu ya, " ungkap Asyanty saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu.
Ia mengaku jika dirinya memang memiliki darah politik, seperti halnya kakek buyutnya yang merupakan salah satu pejuang kemerdekaan di Bengkulu.
"Jurusan-jurusan kuliah saya S1 ilmu politik dan S2-nya baru mengambil bisnis. Jadi memang ada darahnya juga ya politik dari keluarga kekek dan buyut, tapi untuk terjun kesananya sekarang, nanti atau kapan belum tahu dan masih dipikirkan," tutur Asyanty.
Lebih lanjut, Asyanty menegaskan jika saat ini dirinya masih fokus untuk mendorong agar usulan pengangkatan kakeknya KH. Abdullah Siddik untuk menjadi pahlawan nasional dapat diwujudkan.
BACA JUGA:Berlangsung Meriah