RK ONLINE - Bertempat di ruang kerja bupati Kepahiang Provinsi Bengkulu, Selasa 1 November 2022 Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (Forsip) Kabupaten Kepahiang menggelar audiensi dengan Pemkab Kepahiang.
Tidak hanya bermaksud untuk koordinasi dan silaturahmi, dalam audiesi yang disambut langsung oleh Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM, IPU ini, Forsip yang belum lama terbentuk ini juga mengeluhkan prihal keterbatasan anggaran yang sedang mereka alami. Padahal sesuai dengan rencana, Forsip akan menyelenggarakan peringatan Hari Santri Nasional 2022.
Ketua Forsip Kabupaten Kepahiang, Muhdari mengatakan kalau untuk menyelenggarakan kegiatan besar ini, Forsip yang masih seumur jagung masih sangat terbatas dan terkendala dengan anggaran. Oleh sebab itu melalui audiensi ini, Forsip berencana untuk melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional bekerja sama dengan Pemkab Kepahiang.
"Rencananya Forsip ingin bersinergi dengan Pemkab Kepahiang untuk menyelenggarakan kegiatan ini, terutama dalam hal anggaran kegiatan. Namun masih akan ditinjau lebih dulu oleh beliau (bupati Kepahiang)," ujar Muhdari.
BACA JUGA:Ternyata Sebesar Ini Total Kerugian Akibat Banjir Bandang di Pagar Agung
Namun melalui audiensi ini Muhdari mengatakan kalau Forsip yang terdiri dari gabungan 7 Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Kepahiang ini, mendapatkan angin segar dari bupati Kepahiang. Salah satunya terkait sinergi Forsip Kabupaten Kepahiang dengan Pemkab Kepahiang.
BACA JUGA:Bobol Ventilasi, 4 Tahanan Polres Benteng Kabur
"Tadi juga sudah mendapat dukungan bupati untuk satu rencana kerja kami selanjutnya, yakni pengukuhan pengurus," demikian Muhdari.
Selain mengaku menyambut baik audiensi ini, Hidayattullah berharap jika nantinya, Forsip bisa bersinergi dengan Pemkab Kepahiang. Bahkan dirinya berharap keberadaan Forsip, dapat lebih menjamin pembinaan terhadap Ponpes yang ada di Kabupaten Kepahiang.
"Kami (Pemkab Kepahiang) berharap Forsip dapat bersinergi dengan pemerintah daerah. Kami juga berharap Forsip bisa menjaga marwah pesantren agar semakin baik ke depannya. Jangan sampai ada oknum yang merusak nama baik pesantren," ujar Hidayattullah.