RK ONLINE - Selain menimbulkan banyak kerugian, masyarakat korban banjir bandang di Desa Pagar Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu juga banyak yang mulai diserang berbagai macam penyakit.
Teranyar diketahui jika selain demam, pascabanjir masyarakat desa Pagar Agung juga dikabarkan banyak yang diserang penyakit gatal-gatal yang diduga kuat terjadi akibat air yang digunakan tidak higenis.
Untungnya informasi ini dengan cepat diketahui tim medis. Sehingga melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajaran Puskesmas Keban Agung, Kamis 27 Oktober Pemkab Kepahiang langsung memberikan layanan pengobatan secara gratis sebagai bagian dari langkah tanggap darurat pascabencana banjir di Pagar Agung yang terjadi, Senin 24 Oktober 2022 lalu.
BACA JUGA:Ada 699 Poktan Calon Penerima BLT-BBM
Kadis Kesehatan Kabupaten Kepahiang, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si menuturkan jika pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Puskesmas Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir, terkait penyakit yang kini diderita oleh sejumlah masyarakat korban banjir di Desa Pagar Agung.
"Iya sudah ada masyarakat korban banjir Pagar Agung yang diserang alergi gatal-gatal dan demam. Sebagai tindak lanjutnya, pihak puskesmas sudah melakukan pengobatan secara gratis. Laporan ini kami terima langsung dari pihak Puskesmas Keban Agung," kata Tajri.
Menurut Tajri, 2 jenis penyakit tersebut normal terjadi pada warga koban pascabanjir. Pada dasarnya, lanjut Tajri, yang pihaknya takutkan adalah warga diserang diare. Namun sejauh ini, laporan tersebut belum ada diterima pihaknya.
"Sementara untuk demam, itu dimungkinkan juga oleh faktor cuaca yang sekarang memang tidak menentu. Yang kita takutkan itu malah penyakit diare. Namun sejauh ini belum ada laporan, ada warga yang terserang diare. Mudah-mudahan saja tidak terjadi (Warga diserang diare, red)," ujarnya.
BACA JUGA:Dampak Banjir Bandang Pagar Agung Meluas
Dia menambahkan kalau untuk penyakit gata-gatal yang sekarang menyerang beberapa warga tersebut, diduga kuat dipengarui faktor air yang tercemar. Sehingga menimbulkan alergi bagi kulit. Di sisi lain, kebutuhan air bersih bagi warga korban banjir sudah disuplai oleh Pemkab Kepahiang melalui OPD-OPD terkait.