RK ONLINE - Penggiat kopi di Kabupaten Kepahiang yang tergabung dalam Rumah Kopi Kriya menginisiasi terselenggaranya kegiatan peringatan hari kopi Internasional, dengan melaksanakan sharing sesion potensi kopi di Kabupaten Kepahiang bersama dengan para penggiat kopi, akademisi, serta pemerintah.
Anggota Kopi Kriya Kabupaten Kepahiang, Najamudin, S.Tp mengungkapkan, kegiatan ini diselenggarakan tidak hanya sebagai wadah bertukar informasi untuk penggiat kopi dalam menggali potensi kopi daerah, tetapi juga sebagai wadah sharing antara penggiat kopi dengan pemerintah daerah.
Hal ini menurutnya agar terbentuknya akses, seperti permodalan, pelatihan dan pembinaan hingga ke promosi yang sejauh ini penggiat baru disuport dari badan usaha. "Peran penting pemerintah dalam memuluskan usaha para penggiat kopi. Apalagi kopi adalah komoditas yang potensial di daerah Kepahiang. Diselenggarakannya sharing sesion potensi kopi ini nantinya diharapkan dapat menjawab serta memberikan ruang bagi para penggiat kopi. Misalnya akses pemodalan, pelatihan dan pembinaan, hingga promosi. Sebab untuk melestarikan produk lokal ini tidak lepas dari dukungan dan peran pemerintah, itu yang kami harapkan," ujar Najamudin, Kamis (29/9).
BACA JUGA:Ketua Dewan : Pemkab Harus Dorong Produk UMKM Masuk Ritel Modern
Diantaranya dukungan dari Pemerintah Kabupaten yang diharapkan seperti dimulai dari berbagai izin yang diterbit, pemasaran hingga wawasan mengenai kopi. Harapannya, semakin dikembangkan supaya masyarakat lokal semakin mengenai produk lokal.
"Rata- rata penggiat kopi mengembangkan kopi hingga menjadi produk siap seduh. Nah harapan kami pemerintah dapat mendukung agar pasarnya luas dan menjangkau berbagai kelompok usia," ujar Najamudin.
Menurutnya lagi, dari berbagai penggiat kopi yang ada tentu ada masing-masing kendala yang dihadapi seperti mesin pengolah kopi. Kemudian diperlukannya pendampingan terhadap petani dan penggiat kopi melakukan studi banding maupun seminar untuk pengembangan sumberdaya manusia, pendampingan tersebut dapat meningkatkan kapasitas petani dan penggiat kopi yang ada.